Lihat ke Halaman Asli

Penyesalan

Diperbarui: 23 Januari 2022   11:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Penyesalan...

Tiba saat hatiku tertusuk sembilu, yang tajam mengoyak seluruh derajat kehormatanku..
Aku yang bodoh dan hina mudah tersandera segala bujuk rayumu yang mempesona..
Hiasan yang engkau pakai ternyata memikatku dalam jubah kebohongan..
Baju perisai yang terpasang tidak bisa menghadapi tombak - tombak rayuan mautmu..
Terompet kekalahan menyurutkan langkahku untuk mundur, melarikan diri dari medanmu yang begitu tangguh..
Kini aku kalah..
Harga diriku terbuang dalam gelap ratapan..
Bangun dari mimpi yang gelap gulita, disambut dengan cengkeraman malam yang mencekam..

Terpuruklah aku dalam penyesalan tiada mungkin lenyap..
Bersemayam dalam rangkaian kata yang  mengolok pengap...
Ku nantikan seorang teristimewa menuntunku pada jalan yang terang...
Menggugah lagi semangatku yang sudah bertiarap...
Derita hidup tidak pernah surut menghantam laksana ombak ganas menerjang...
kehilangan orang yang terindah membuat suasana menjadi gundah..

Sesal dan merana berbaring dalam lukisan sedih yang panjang....

Kimmy ahmad

23, januari 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline