Lihat ke Halaman Asli

Percakapan Sandal

Diperbarui: 22 Januari 2022   12:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

*Percakapan Sandal*

SETELAH lama terpisah dua sandal beda kelas yang dulu pernah sama-sama menghuni salah satu mal di kota ini kembali bertemu di tempat sampah. Sebut saja Meli dan Pakalola. Meli sandal jepit kelas jelata, sedang Pakalola sandal kulit yang konon kelahiran Eropa.

Kehadiran dua sandal ditempat sampah, tidak perlu diperdebatkan, mereka sudah usang dan tidak layak pakai. Setelah mereka bertugas melayani majikannya kemana - mana, mereka sudah waktunya pensiun. Banyak kejadian dan memori yang dirasakan oleh mereka ketika melayani sang majikan. Ketika pertemuan mereka di tempat sampah, terjadilah komunikasi yang seru.

" Mel, kamu juga sudah pensiun ya "?. Tanya Pakalola.

"Ya, lola baru dapat 2 hari " jawab meli

" Aku sudah 4 hari tidak melayani tuan jalan - jalan ". Kata Pakalola.

" Lola, kamu sudah kemana saja sama tuan " ? Tanya Meli.

" Oh kalau itu tidak bisa  diungkapkan semua, banyak memorinya mel ". Pakalola mencoba buat penasaran meli, Sebenarnya Pakalola menghargai perasaan Meli karena ia tahu Meli tidak pernah diajak jalan jalan sama sang majikan.

" Aku simpan saja Mel, untuk apa diceritakan ". Terang Pakalola.

"Karena tidak selama mengikuti tuan semua senang. Pernah aku merasa sakit mel, lagi senang - senangnya tuan mengajakku jalan - jalan. Eh tiba - tiba tuan berpaling pada Carvil, cemburu aku mel, untung tuan kembali kepangkuanku ". Pakalola bercerita masa lalunya pada Meli.

"Kamu apa Mel, kenangan bersama tuan ".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline