Lihat ke Halaman Asli

Moch Mustakim

Mahasiswa Progam Studi Biologi FMIPA Universitas Islam Malang

Mahasiswa Biologi Universitas Islam Malang Tanamkan Kesadaran Lingkungan Melalui Sosialisasi Pemilahan Sampah di TK Senyum Ceria Pasuruan

Diperbarui: 9 Agustus 2024   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi, 2024

Permasalahan mengenai sampah masih menjadi masalah utama yang beredar ditengah masyarakat. Berbagai jenis sampah selalu bertambah setiap hari yang berasal dari sampah rumah tangga, industri, dan kegiatan lainnya. Kesadaran akan lingkungan haruslah ditekankan sejak dini agar menjadi suatu kebiasaan hinga dewasa nanti.

Akhmad Nauval, mahasiswa Biologi Universitas Islam Malang menyelenggarkan sosialisasi mengenai Memilah Sampah Organik dan Anorganik di TK Senyum Ceria, dengan Tema : Aku sayang bumi, sub tema sampah membawa berkah , Desa Rowogempol Kec Lekok Kab Pasuruan pada tanggal 9 Agustus 2024. Kesadaran mengenai lingkungan harus mulai diterapkan sejak anak usia dini dan dimulai dari edukasi tentang pentingnya memilah sampah yang baik dan benar. Pemilahan sampah bertujuan agar proses pengolahan sampah dapat dilakukan dengan baik. kegiatan ini diharapkan dapat mengajarkan pentingnya kebersihan sejak dini. Selain itu juga agar dapat berdampak positif bagi lingkungan sekitar serta dapat memanfaatkan sampah sehari-hari menjadi lebih berguna bagi lingkungan sekitar, terutama di lingkungan rumah dan sekolah. 

Dengan mengajarkan anak kebiasaan buang sampah pada tempatnya serta memilah sampah dengan benar, kelak anak akan tumbuh sebagai individu yang bertanggung jawab, mandiri, dan menumbuhkan rasa cinta kepada lingkungan. “saya ingin membentuk kebiasaan membuang dan memilah sampah dengan benar. Agar dapat merubah pandangan dalam melihat sampah. Karena dari sampah sisa dapat bermanfaat seperti diolah untuk dijadikan pupuk”.

Dokumentasi Pribadi, 2024

Tidak hanya edukasi tentang pemilahan sampah, para wali murid juga diberikan edukasi mengenai pengolahan sampah menjadi pupuk kompos dari sampah organik. Acara ini tidak hanya memberikan pengetahuan saja, tetapi juga terdapat praktek langsung mengenai cara pembuatan pupuk kompos. Acara sangat berlangsung secara meriah, dan dengan acara ini diharapkan para peserta didik dan wali murid dapat mengetahui pentingnya bagaimana memilah sampah serta memanfaatkan sampah tersebut menjadi pupuk kompos. Terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kegiatan ini dan mari terus berbagi inspirasi dan menanamkan kesadaran akan lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline