KARANGANYAR, KOMPASIANA.com -- Datangnya virus corona ke Indonesia menjadi persoalan yang banyak di perbincangkan oleh masyarakat luas. Penyebaran yang sangat cepat dan dapat menyebabkan kematian membuat masyarakat was-was akan adanya virus corona. Virus Corona merupakan salah satu virus negative yang penyebarannya salah satunya melalui udara dan kontak fisik. Ditandai dengan adanya gejala seperti flu dan sesak nafas, virus ini dapat menyerang seluruh kalangan masyarakat dimulai dari anak-anak hingga lansia.
Indonesia sendiri menjadi salah negara penyumbang masyarakat positif corona terbanyak dibandingkan dengan negara asia lainnya. Hingga saat ini sudah terkonfirmasi masyarakat terpapar virus corona sudah mencapai 3.892.479 jiwa yang tersebar di seluruh Indonesia. Dalam rangka menekan angka positif corona di Indonesia, pemerintah melakukan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dan memberlakukan beberapa anjuran baru dalam hal penggunaan masker.
Dengan latar belakang itulah, mahasiswa KKN dari Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta (UNISRI) Surakarta, Muhammad Mustafid Arfannudin menggelar sosialisasi penggunaan double mask " Efektif Mencegah Virus Corona ". Sosialisasi dilakukan di gedung pertemuan pemuda pemudi tunas mekar Desa Kuto dan diikuti oleh pemuda pemudi tunas mekar.
" sosialisasi penggunaan double mask ini untuk memberikan wawasan kepada masyarakat akan pentingnya menggunakan masker dan membantu pemerintah dalam menekan angka positif virus corona di Indonesia." ujarnya, seperti dikutip dalam rilisnya ke Kompasiana.com.
Masker menjadi atribut yang wajib dipakai untuk menghindari penularan virus yang cepat dan juga dapat menekan angka positif virus corona di Indonesia. Sebelumnya, masyarakat dianjurkan pemerintah untuk menggunakan satu masker, baik itu masker kain, masker medis, masker bedah, dan lain sebagainya. Namun, keefektifan perlindungan dari virus corona dapat meningkat jika menggunakan double mask.
Penelitian yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penggunaan masker dobel lebih efektif mencegah penyebaran virus dibandingkan dengan menggunakan satu masker. Hasil penelitian menyebutkan bahwa masker yang digunakan satu helai mampu memblokir virus 51,4 %. Namun apabila satu helai masker digunakan bersamaan dengan masker kain, mampu memblokir virus 85,4 %. Penggunaan double mask juga disarankan oleh WHO (World Health Organization).
" saya setuju dengan yang dikatakan mas mustafid, penggunaan double mask menjadi trand baru dalam kalangan masyarakat dan juga mampu menekan angka positif virus corona di Indonesia " ujar Ririn, dalam sosialisasi tersebut.
CARA PENGGUNAAN DOUBLE MASK ALA MUSTAFID
Meski penggunaan dobel masker direkomendasikan, masyarakat perlu tahu cara penggunaannya dengan tepat. Salah-salah, bukannya mendapatkan perlindungan lebih, justru resiko penularan malah meningkat. Salah satu hal yang penting dalam dobel masker adalah kombinasi masker yang digunakan. Kombinasi masker yang tepat untuk dobel masker adalah masker kain diatas masker medis atau bedah. Hindari kombinasi masker dengan menggunakan dua masker bedah, serta masker KN95 atau kombinasi masker yang lainnya. Tidak disarankan juga kombinasi masker menggunakan masker scuba, karena masker ini tidak efektif dalam melindungi wajah terhadap paparan virus corona. Tidak lupa juga memakai rantai masker agar lebih menarik dan masker tidak cepat hilang.
CARA LAIN MENINGKATKAN EFEKTIFITAS MASKER
- Memilih masker yang dilengkapi kawat hidung. Memilih masker yang dilengkapi dengan kawat hidung agar mudah ditekuk sesuai bentuk hidung sehingga masker lebih pas dan nyaman digunakan.
- Prioritas lapisan masker. Pilihlah masker yang memiliki 2 atau 3 lapisan kain karena lebih efektif dalam melindungi wajah dari paparan virus
- Metode simpul dan selip. Metode ini digunakan agar masker juga lebih pas dan nyaman pada saat digunakan. Caranya cukup mudah hanya dengan mengikat karet telinga disisi ujung masker dan selipkan lipatan ke bagian dalam, lalu pakai masker seperti biasa.