Lihat ke Halaman Asli

Mustafa Tope

Guru SMK Negeri 4 Makassar

Keterlambatan Murid dan Cuaca Ekstrem di Makassar

Diperbarui: 5 Maret 2023   07:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Data Keterlambatan Murid Peb 2023 (Dok: Humas SMK 4 Makassar)

"Small disciplines repeated with consistency every day lead to great achievements gained slowly over time." -- John C. Maxwell. Kutipan dari Maxwell memberikan penggambaran betapa pentingnya kedisiplinan dimulai dari hal yang kecil secara konsisten.

 Hal tersebut akan mengarahkan kepada pencapaian yang lebih besar. Semuanya itu tentunya secara perlahan dicapai seiring berjalannya waktu. Teringat dialog saya dengan para murid di kelas mengenai topik Demi Masa.

Sesuai dengan kesepakatan sebelum berjalannya pembelajaran semester genap di tahun ajaran 2022-2023 yang lalu, kami sebagai keluarga besar SMK Negeri 4 Makassar sudah bersepakat untuk menanamkan kedisiplinan waktu kepada para murid. 

Hal ini kami lakukan untuk memberikan setitik harapan kepada para murid, bahwa kedisiplinan akan memberikan kepada mereka modal besar di masa depannya.

Data keterlambatan murid di Pebruari 2023 ini nampaknya memberikan secercah harapan tersebut. Pada bulan Januari 2023 persentase keterlambatan murid berada pada jumlah 6,46%. 

Seiring berjalannya waktu dan komitmen serta konsistensi dari teman-teman guru dalam mengawasi dan membimbing murid setiap harinya, pada bulan Pebruari ini capaian keterlambatan turun sebesar 4,43% dibanding bulan Januari 2023. Di bulan Pebruari ini tercatat persentase keterlambatan sebesar 2,03%.

Tentu angka-angka persentase bukan merupakan suatu hal yang menjadi utama dalam hal ini, namun kesadaran dan keinginan murid untuk menjadikan hal kecil berbentuk kedisiplinan waktu secara berulang dan konsisten inilah yang menjadi sebuah capaian sekaligus kegembiraan bagi kami para guru di sekolah.

Bulan Pebruari di Sulawesi Selatan khususnya di Makassar dalam hal kondisi cuaca menjadi tantangan tersendiri. Hal ini dikarenakan sesuai data BMKG curah hujan cukup meningkat, bahkan diberi label sebagai cuaca ekstrem

Tentu hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi murid-murid yang bertempat tinggal di daerah-daerah yang cukup jauh dari sekolah dan daerah yang sering menjadi langganan genangan dan banjir. Itulah sebabnya 8 hari di bulan Pebruari ini kami tidak melakukan pencatatan keterlambatan murid dikarenakan pertimbangan tersebut. Kami hanya memantau kedatangan mereka sambil memberikan arahan dan motivasi.

Dukungan orang tua nampaknya semakin terlihat, hal ini mendorong murid lebih tepat waktu datang ke sekolah. Tentu hal ini akan membawa sebuah suasana yang lebih kondusif dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline