Lihat ke Halaman Asli

Tasyakuran Boyongan

Diperbarui: 13 Maret 2024   16:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Indonesia kaya akan budaya, salah satunya tradisi "boyongan" pindah rumah. Tradisi boyongan diartikan sebagai tradisi seseorang atau sekeluarga pindah rumah yang melibatkan komunitas terdekat untuk membantu dalam proses pindah rumah. Sebagaimana boyongan di Kajen, Jawa Tengah pada hari Minggu, 03 Maret 2024. Tradisi ini bukan hanya memindahkan barang secara fisik,namun terdapat simbol solidaritas gotong royong dalam masyarakat.

Proses boyongan dilakukan dengan membawa perkakas alat rumah tangga,makanan untuk menjamu tamu, bubur sebagai bentuk slametan rasa syukur. Dalam tradisi ini ada doa khusus yang dipanjatkan untuk memohon berkah dalam rumah baru yang ditempati. Kegiatan diakhiri dengan pemberian uang "sangu(saku)" sebagai simbol penghargaan dan dukungan terhadap pemilik rumah. Makna pemberian uang tersebut sebagai harapan agar pemilik rumah dapat menjalankan kehidupan baru yang lancar dan sejahtera. Selain itu,pemberian uang saku juga membantu dalam proses penyesuaian dan mengurangi beban ekonomi dari kegiatan pindah rumah. Besaran uang saku yang diberikan bervariasi besarannya,tergantung dari kesukarelaan dan kemampuan orang yang memberi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline