Lihat ke Halaman Asli

Musni Umar

TERVERIFIKASI

Musni Umar: Potensi Konflik Politik dalam Pemilu 2014

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Salah satu jenis konflik yang berbasis politik yang berpotensi terjadi dalam pemilu 2014 adalah konflik politik.Konflik politik, marak setelah Soeharto berhenti sebagai Presiden RI pada 21 Mei 1998.Konflik politik sangat mewarnai perjalanan bangsa Indonesia, sebelum merdeka, setelah merdeka di era Orde lama, Orde Baru dan Orde Reformasi.

Para pengamat mengemukakan bahwa maraknya konflik politik di era Orde Reformasi karena dibuka keran kebebasan. Salah satu bentuknya ialah bebasmendirikan partai politik, sehingga partai politik tumbuh bagaikan jamur di musim hujan.Ada yang menyebut, jumlah partai politik di awal Orde Reformasi mencapai ratusan buah, tetapi yang memenuhi syarat untuk menjadi peserta pemilu tahun 1999, yang merupakan pemilu di awal Orde Reformasi sebanyak 48 partai politik.

Pemilu pertama di era Orde Reformasi tahun 1999 yang dikenal sebagai pemilu paling demokratis setelah pemilu tahun 1955, namun dari 48 (empat puluh delapan) partai politik yang bertanding dalam pemilu parlemen (legislative), yang memperoleh dukungan suara dalam pemilu dan meraih kursi di DPR RI (Parlemen Nasional) hanya 20 (dua puluh) partai politik.

Untuk lebih jelas, dikemukakan tabel berikut ini.

Partai Politik Peserta Pemilu 1999 yang Peroleh Kursi

di DPR RI

1.

Partai Kebangkitan Ummat

300.064

0,28%

1

0,22%

2.

Partai Persatuan Pembangunan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline