Lihat ke Halaman Asli

Musni Umar

TERVERIFIKASI

Duka AirAsia Duka Kita, Tiadakan Saja Perayaan Tahun Baru

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di penghujung tahun 2014, tepatnya 28 Desember, pesawat AirAsia yang membawa sebanyak 162 penumpang dan awak pesawat (pramugari, teknisi, pilot dan co pilot} dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura hilang kontak.

Hari ketiga pencarian pesawat dan para penumpang, akhirnya ditemukan beberapa serpihan pesawat, kopor, pelampung dan mayat yang mengambang diperairan selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, ibukota Kabupaten Kotawaringin Barat, provinsi Kalimantan Tengah,

Ditemukannya beberapa serpihan pesawat, kopor, pelampung dan mayat, dapat dikatakan bahwa harapan selamatnya semua penumpang dan awak pesawat AirAsia QZ8501 nyaris pupus.

Maka wajar kalau keluarga, dan sanak famili dari seluruh penumpang dan awak pesawat yang sebagian besar menunggu di posko bandara Airport International Juanda menangis histeris setelah mendengar berita ditemukannya serpihan pesawat dan beberapa mayat, karena dapat diambil kesimpulan sementara bahwa semua penumpang dan awak pesawat Asia Asia meninggal seluruhnya.

Duka Kita Semua

Ditemukakannya sebagian korban pesawat AirAsia, membuat kita semua bersedih dan berduka. Duka AirAsia adalah duka kita semua. Hal itu semakin menyedihkan karena terjadi menjelang akhir tahun 2014.

Bahkan mereka yang korban dari jatuhnya pesawat AirAsia adalah yang akan berlibur akhir tahun dan merayakan tahun baru 2015.

Dalam suasana duka, sejatinya kita berdoa, supaya para korban kecelakaan pesawat AirAsia diberi tempat yang layak disisi Tuhan sesuai iman dan amal kebaikan mereka, dan keluarga serta sanak famili yang ditinggal tepat sabar, tabah dan tawakal.

Ada yang mengatakan bahwa musibah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari hidup kita. Silih berganti datang, bagaikan sapuan kuas warna-warni yang mengisi lukisan kehidupan. Musibah merupakan hukum kehidupan dan sunnatullah, yang manakala mau terjadi, tidak seorangpun mampu menghalalangi.

Perayaan Tahun Baru

Musibah jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 merupakan musibah yang amat menyedihkan kita semua.
Dalam suasana sedih, sangat tidak wajar, kita merayakan tahun baru dengan pesta pora.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline