Lihat ke Halaman Asli

Dealova

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dealova adalah sebuab lagu. Ciptaan Opick. Dinyanyikan oleh Once. Diorbitkan pada tahun 2005. Sekarang adalah tahun 2014. Berarti sudah sembilan tahun usia lagu itu. Dari awal terbitnya aku sudah menyukai lagu tersebut. Namun beberapa tahun kemudian aku nyaris melupakannya akibat ditindih lagu-lagu keluaran terbaru. Hingga suatu ketika, tepatnya pada tahun 2010, suatu peristiwa dalam kehidupan rumah tanggaku mengingatkanku kembali pada Dealova.

Izinkan sejenak aku menyanyikan Dealova dengan segenap penghayatan walaupun tanpa iringan piano dan gitar. Izinkan.

Aku ingin menjadi mimpi indah dalam tidurmu; Aku ingin menjadi sesuatu yang mungkin bisa kau rindu; Karena, langkah merapuh tanpa dirimu; Karena hati telah letih…

“Aku ingin menjadi sesuatu yang selalu bisa kau sentuh; Aku ingin kau tahu bahwa kuselalu memujamu; Tanpamu, sepinya waktu merantai hati; Bayangmu seakan-akan…

“Kau seperti nyanyian dalam hatiku yang; Memanggil rinduku padamu; Seperti udara yang kuhela kau selalu ada…

“Hanya dirimu yang bisa membuatku berarti; Tanpa dirimu aku merasa hilang; Dan sepi; Dan sepi….

Ketika Dealova belum sebermakna ini, suatu malam saat aku baru pulang dari seminggu kepergianku yang tak tentu arah isteriku mengacak pinggang di pintu, mengusir dengan binar nyalang di mata dan berseru dengan kata-kata bahwa diam-diam selama ini dia telah jatuh cinta pada seorang lelaki lain yang tinggal sekota dengan kami. Saat itu, tiba-tiba, segala kesemarakan kehidupan bagai tercerabut dari jiwaku. Aku bagai melepuh menjadi sesuatu yang sangat tidak berartidan bagai sesuatu yang terbuang. Dan, hancur.

Saat lelaki itu kudatangi, dia minta maaf karena selama ini mengira kami telah bercerai, dan, katanya, itu adalah pengakuan yang berkali-kali diutarakan isteriku di hadapannya. “Persisnya isteri Anda mengatakan bahwa kalian sedang dalam proses perceraian. Atas dasar itulah saya menerima perasaan cintanya pada saya. Pernah saya menolak karena merasa tidak berhak menerima cinta seorang yang belum resmi bercerai dengan suaminya, tapi dia tetap berkeras bahwa kalian akan bercerai secara resmi. Saat saya mengatakan untuk bersabar sampai perceraian benar-benar resmi, dia berkeras, bahkan dia nekad tak akan keluar dari rumah saya kalau saya belum mengatakan dengan yakin bahwa saya menerima cintanya.”

Kata orang, lelaki itu dulunya seorang gank yang disegani di sebuah kota perantauan. Ketika ditangkap dan masuk penjara, saat itulah isterinya lari dengan memboyong tiga anak mereka ke rumah orangtua si isteri. Keluar dari penjara dan kembali ke kota asalnya dia agak menutup diri dengan perempuan, mungkin masih sangat menyintai isterinya yang telah kawin lain saat dia lama di penjara. Kini dia kelihatan seperti lelaki yang tenang dan bijak, ditambah lagi dengan jenis usaha barunya sebagai penampung hasil-hasil bumi yang membuat ia acap berhubungan dengan segala lapisan masyarakat. Mungkin isteriku memang terobsesi dengan lelaki yang berkarakter seperti itu.

Ketika ketahuan bahwa aku telah menjumpai lelaki itu, isteriku sangat merasa bersalah pada lelaki tersebut. Dan dia selalu mencari-cari kesempatan tiap aku tak ada di rumah untuk menjumpai si lelaki. Dia terus menelepon atau mengirim SMS untuk mengatakan bahwa ia tetap cinta pada lelaki itu, dan dia berjanji akan melakukan sesuatu agar perceraian antara kami benar-benar terjadi. Setidak-tidaknya begitu yang dapat kusimpulkan dari satu-dua SMS yang kupergoki tanpa sengaja; atau mungkin yang sengaja dia biarkan aku membacanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline