Lihat ke Halaman Asli

Inovasi dalam Meningkatkan Produksi Pertanian, Tim Pengmas UM Mengenalkan Teknologi Penabur Pupuk

Diperbarui: 9 November 2024   19:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ponorogo -- Dalam upaya mendukung peningkatan produksi pertanian di wilayah Desa Coper, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Pengmas) dari Universitas Negeri Malang (UM) yang diketuai oleh Rezka Arina Rahma, M.Pd., memperkenalkan teknologi baru berupa alat penabur pupuk otomatis berbasis sensor pintar. Kegiatan pengabdian ini berlangsung sepanjang bulan September 2024 dan bertujuan untuk memberikan solusi inovatif bagi petani dalam meningkatkan efisiensi pemupukan, serta kualitas dan kuantitas hasil panen.

Inovasi alat penabur pupuk ini dirancang untuk membantu para petani menaburkan pupuk dengan lebih akurat dan efisien. Melalui dukungan sensor pintar, alat ini mampu mendeteksi jarak, berat pupuk, serta kondisi lahan, sehingga dapat menyesuaikan proses pemupukan sesuai dengan kebutuhan tanaman di lapangan. Dalam sosialisasi yang diadakan di Desa Coper, Tim Pengmas UM bersama mitra pengabdian GAPOKTAN COPER MANUNGGAL memberikan demonstrasi langsung tentang cara penggunaan alat serta manfaatnya dalam mendukung produktivitas pertanian.

"Kami berharap teknologi ini dapat menjadi solusi nyata bagi petani di Kecamatan Jetis, khususnya Desa Coper, untuk mengoptimalkan penggunaan pupuk dengan cara yang lebih efisien dan tepat sasaran," ujar Rezka Arina Rahma, M.Pd., Ketua Tim Pengmas UM. Ia juga menyampaikan pentingnya sosialisasi ini untuk memastikan para petani tidak hanya memahami cara kerja alat, namun juga dapat mengoperasikannya dengan mudah dan mandiri.

Para petani yang tergabung dalam GAPOKTAN COPER MANUNGGAL menyambut baik inovasi ini, mengingat tantangan pemupukan manual sering kali menyebabkan pemborosan atau ketidaktepatan dalam distribusi pupuk. Dengan alat penabur pupuk otomatis, diharapkan para petani dapat menghemat penggunaan pupuk sekaligus meningkatkan hasil panen mereka.

Program pengabdian ini merupakan langkah konkret dari UM dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui teknologi tepat guna, sekaligus memperkuat kolaborasi dengan kelompok tani di wilayah Kabupaten Ponorogo. Di akhir kegiatan, alat penabur pupuk ini diserahkan secara resmi kepada GAPOKTAN COPER MANUNGGAL sebagai bentuk dukungan jangka panjang untuk produktivitas pertanian yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline