Lihat ke Halaman Asli

Atap Ilalang

Diperbarui: 13 Januari 2025   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tersenyum mata berkaca-kaca

Bersuka cita dalam ruang tenang

Kerasnya tawa mengerang kecang

Tangisan, jeritan, kesuka-dukaan

Dan bertanya-tanya, inikah persahabatan? 

Bagaikan kepompong yang bergelantungan

Merubah semua menjadi cinta-mencerca

Atap-atap ilalang pun mulai bercerita duka

Menghapuskaan potongan daun muda

Dengan guncangan nada pelara

Hilangkan janji-janji bersuara

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline