[caption caption="Keindahan pantai Tanjung Ann, view dari bawah batu payung (foto dindin)"][/caption]Indonesia sungguh benar-benar negeri yang memesona. Dari Sabang sampai Merauke terbentang pulau, laut dengan segala keindahan alamya. Pesona Indonesia memang seolah tiada habis dipandang mata. Sungguh beruntung bagi Anda yang sempat menikmatinya.
Beberapa waktu yang lalu, saya mengunjungi Lombok, Nusa Tenggara Barat. Jika Bali disebut sebagai Pulau Dewata, bisa jadi Lombok adalah nirwananya. Lombok kini tumbuh menjadi destinasi wisata yang terus naik pamornya di mata wisatawan lokal maupun manca. Hampir seluruh Pulau Lombok dikaruniai alam yang memesona. Saat Bali sibuk dengan hiruk pikuk, dan kemacetan lalu lintasnya, justru Lombok menawarkan keperawanan alam dan pesona pantai yang menawan.
Bisa jadi orang mengenal Lombok hanya Seginggi, Gili Trawawangan, Gili Meno, Gili Air, dan Kuta. Saya punya referensi destinasi wisata bahari yang menarik di ujung timur Lombok; Pantai Tanjung Ann.
[caption caption="Dengan Rp 200.000 Anda akan diantar ke batu payung di seberang pantai (foto dindin)"]
[/caption]Pantai ini hanya berjarak sekitar dua kilo dari Pantai Kuta atau sekitar 75 kilometer selatan Mataram. Pantai ini langsung berhadapan dengan Samudera Hindia. Pasirnya putih bulat-bulat seperti merica dan terhampar hampir dua kilometer sepanjang bibir pantai.
Pantai Tanjung Ann sangat cocok bagi Anda yang gemar bersnorkling dan berenang. Ombaknya cukup tenang dengan kedalaman air yang cukup dangkal. Saat sore menjelang permukaan air laut akan mulai naik, menjadikan pantai ini tempat yang nyaman untuk berselancar.
Jika Anda beruntung, di pantai ini kadang digelar Ritual Bau Nyale. Ritual ini berhubungan dengan mitos masyarakat setempat tentang Puteri Mandalika. Menurut cerita sang puteri melompat dari bukit untuk menghindari kejaran seorang pangeran yang ingin mempersuntingnya. Konon kemudian Puteri Mandalika bereinkarnasi menjadi “Nyale”, atau cacing laut. “Nyale” adalah sebutan masyarakat setempat untuk jenis cacing laut yang muncul pada waktu tertentu di Pantai Tanjung Aan, Pantai Kuta, dan dan beberapa tempat lain di Indonesia Timur.
[caption caption="Batu payung terlihat dari kejauhan (foto dindin)"]
[/caption][/caption]Yang paling menarik bagi saya di pantai ini adalah saat melihat batu payung di seberang pantai. Cukup dengan menyewa perahu 200 ribu, Anda sekeluarga akan diantar menuju tanjung di mana batu itu berada. Sepanjang perjalanan menaiki kapal kecil, mata kita dimanjakan oleh birunya laut dan jajaran bebatuan yang sangat indah di sekitar pantai. Tiga puluh menit kemudian, kita akan sampai di tujuan. Sebuah batu pipih terlihat berdiri kokoh. Mirip payung. Pemandangan di sekitar batu payung juga sangat memesona.
[caption caption="Anak-anak ini naik turun bukit membawa kelapa muda untuk dijual ke pengunjung batu payung (foto dindin)"]
[/caption]Anda bisa beristirahat di bawah batu payung sambil menikmati segarnya kelapa muda. Kesempurnaan wisata yang takmungkin terlupakan. Sungguh keindahan Lombok yang tidak ditemui di tempat lain. Benar-benar masih perawan dan sangat cantik. Tertarik menikmatinya? Datang saja ke Lombok. (Muslihudin el Hasanudin)
[caption caption="Selamat tinggal Tanjung Ann (foto dindin)"]
[/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H