Review Materi E-Bisnis Islam: Infrastruktur pada E-Bisnis

E-bisnis adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan teknologi elektronik. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

Untuk menunjang e-business, dibutuhkan sebuah komponen yang disebut infrastruktur e-business. Infrastruktur e-business adalah arsitektur hardware, software, konten dan data yang digunakan untuk memberikan layanan e-business untuk karyawan, pelanggan dan mitra. Infrastruktur e-business mempengaruhi kualitas pelayanan langsung yang dialami oleh pengguna sistem dalam hal kecepatan dan responsibilitas.

Infrastruktur e-business harus fleksibel dengan mempertimbangkan teknologi baru untuk mendukung perubahan dalam bersaing secara efektif. Dalam infrastruktur e-business terdapat dua komponen utama yang berperan penting, yaitu: Technical e-business infrastructure (hardware, software, teknologi komunikasi, data, dan aplikasi utama). Human e-business infrastructure (keahlian, pengalaman, kompetensi, komitmen, nilai, norma dan pengetahuan).

Pengertian Infrastruktur E-Bisnis

Infrastruktur e-business dapat diartikan sebagai kumpulan dari berbagai sumber daya teknologi informasi yang diperlukan untuk mendukung operasi dan manajemen e-business. Infrastruktur e-business mencakup berbagai aspek, seperti:

• Hardware: perangkat keras yang digunakan untuk menjalankan sistem e-business, seperti komputer, server, router, switch, modem, printer, scanner, dll.
• Software: perangkat lunak yang digunakan untuk mengembangkan, mengimplementasikan, dan mengelola sistem e-business, seperti sistem operasi, aplikasi, database, middleware, web server, dll.
• Teknologi komunikasi: teknologi yang digunakan untuk menghubungkan antara perangkat keras dan perangkat lunak, serta antara pelaku e-business, seperti jaringan, protokol, internet, intranet, extranet, e-mail, dll.
• Data: informasi yang disimpan, diproses, dan ditransmisikan oleh sistem e-business, seperti data produk, data pelanggan, data transaksi, data analisis, dll.
• Aplikasi utama: program yang digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi bisnis utama, seperti e-commerce, e-marketing, e-procurement, e-CRM, e-SCM, dll.

Karakter Infrastruktur E-Bisnis

Infrastruktur e-business harus memiliki beberapa karakteristik agar dapat mendukung kegiatan e-business dengan baik, yaitu:

• Connectivity: kemampuan untuk terhubung dengan berbagai pihak yang terlibat dalam e-business, baik secara internal maupun eksternal, melalui berbagai media komunikasi yang tersedia.
• Compatibility: kemampuan untuk berinteraksi dengan berbagai sistem dan platform yang berbeda, baik secara teknis maupun semantik, tanpa mengalami hambatan atau kesulitan.
• Modularity: kemampuan untuk membagi sistem e-business menjadi beberapa modul yang independen, sehingga memudahkan pengembangan, pemeliharaan, dan perubahan sistem.
• Personel IT: sumber daya manusia yang memiliki keahlian dan pengetahuan yang memadai tentang teknologi informasi, khususnya yang berkaitan dengan e-business, sehingga dapat mengelola dan mengembangkan infrastruktur e-business dengan baik.

Infrastruktur E-Bisnis Islam

Infrastruktur e-business Islam adalah infrastruktur e-business yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, baik dalam aspek teknis maupun etis. Infrastruktur e-business Islam harus memenuhi syarat-syarat berikut:

• Produk yang dijual harus halal, bermanfaat, dan tidak mengandung unsur riba, gharar, maysir, atau haram lainnya.
• Promosi produk harus jujur, transparan, dan tidak menipu atau menyesatkan pelanggan.
• Alternatif pembayaran harus sesuai dengan kaidah syariah, seperti akad jual beli, akad salam, akad murabahah, akad mudharabah, dll.
• Keamanan dan kerahasiaan data harus dijamin, dan tidak disalahgunakan atau disebarkan tanpa izin yang berhak.
• Tanggung jawab dan akuntabilitas harus dijalankan, dan tidak menghindari atau menyalahkan pihak lain jika terjadi kesalahan atau kerugian.
• Etika dan moral harus dijaga, dan tidak melanggar norma-norma agama, hukum, atau sosial yang berlaku.

Infrastruktur e-business Islam dapat memberikan manfaat bagi pelaku e-business, seperti meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan, memperluas pasar potensial, meningkatkan kinerja dan efisiensi bisnis, serta mendapatkan berkah dan pahala dari Allah SWT.

Kesimpulan
Infrastruktur e-business adalah kumpulan dari berbagai sumber daya teknologi informasi yang diperlukan untuk mendukung operasi dan manajemen e-business. Infrastruktur e-business membutuhkan komponen hardware, software, teknologi komunikasi, data, dan aplikasi utama. Infrastruktur e-business harus memiliki beberapa karakteristik penting, seperti connectivity, compatibility, modularity, dan personel IT. Infrastruktur e-business Islam adalah infrastruktur yang memenuhi syarat-syarat halal, berkualitas, aman, dan bertanggung jawab. Infrastruktur e-business Islam juga harus menjaga etika dan moral, serta mematuhi prinsip-prinsip Islam.

Reference:
1.Sharia Digital Business: Strategi dan Pengembangan Bisnis Berkelanjutan. https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/equilibrium/article/download/3623/pdf.
2.Multidisiplin Kerangka Infrastruktur E-Bisnis -- DINUS. https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/6_MULTI_DISIPLIN_KERANGKA_INFRASTRUKTUR_E_BISNIS.pdf. (3) Infrastruktur E-Bisnis http://saifulrahman.lecture.ub.ac.id/2013/05/infrastruktur-e-bisnis/.
3.Infrastructure E-Business -- School of Information Systems. https://sis.binus.ac.id/2016/11/28/infrastructure-e-business/.
4.Sharia Digital Business: Strategi dan Pengembangan Bisnis Berkelanjutan. https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/equilibrium/article/download/3623/pdf.