Hujan turun tertatih mengajakku bercengkrama
Dalam ruang bertabur memori
Teduh tatap menguntai harap
Kala jemari membelai sukma
Tak ada lagi rindu yang memanggil pulang
Sayapnya renta dan rapuh
Terkikis angin terbang menuju nirwana
Damai dalam dekapan bidadari
Yang tertinggal pelukan hampa
Mengajakku kembali ke surga yang tercipta
Tak ada lagi senyum renyah terlukis di balik pintu