Juli yang tak biasa. Dingin menggigit, hampir sepanjang hari. Apalagi jika kemudian hujan deras. Dingin memaksa kita menambah ketebalan baju, bahkan berselimut di siang hari, atau mengurangi interaksi dengan air. Tetap saja, tawaran menarik untuk akhirnya trip ke Kenawa, mustahil saya tolak. Tentu juga karena ini trip gratis berikutnya.
Gratis, karena perjalanan dibayari. Seorang teman suami saya, meminta diambilkan footage foto dan video selama dua hari semalam di pulau Kenawa. Pulau kecil cantik, yang berada di selat Alas. Selat pembatas pulau Lombok dan Sumbawa. Trip semalam dengan menginap di tenda. Selain ambil foto dan video, syarat lainnya cukup mudah bagi saya. Selalu nurut dengan arahan pak suami. Oke sip..Berangkaaaattt..
Matahari Terbit di Kayangan
Sengaja saya memasangkan dua foto matahari terbit. Jelas bukan di kayangan atau surga. Kayangan di sini, adalah nama pelabuhan laut di kabupaten Lombok Timur. Kampung halaman saya.
Meski saya sudah menyetel pengambilan foto di kualitas HD, bisa dibilang, hasil tangkapan layar kamera belakang hp suami saya, jauh lebih baik. Detail dua hp yang kami gunakan di trip ini, meluncur ke blog personal saya saja ya. Saya tuliskan lengkap di sana.
Hampir terlewat. Trip menyenangkan ini saya lakukan Rabu dan Kamis kemarin, 10 sampai 11 Juli. Perayaan awal syukuran pernikahan kami yang ke-21 tahun, kata suami. Kebetulan pula, syukuran lain dari selesainya rangkaian pernikahan putri sulung saya.
Sungguh tak menyangka. Di bulan yang sama dari tahun ke-21 menikah, putri sulung kami pun berjodoh. Bismillah, aamiin. Telah genap di usia 20, rasanya putri kami memang sudah pantas memiliki keluarga sendiri. Sama sekali bukan perjodohan. Pernikahan yang disiapkan, sejatinya, sudah dari setahun yang lalu. Alhamdulillah..
Kembali ke trip Kenawa, pertimbangan ingin selama mungkin eksplor Kenawa, suami saya juga mengajak untuk berangkat pagi buta.
Alhamdulillah, dua setelan alarm di dua hp, tidak perlu berdering lama. Sudah packing rapi, Rabu pagi buta, kami hanya sarapan dan siapkan satu tumbler kopi panas. Jadwal kapal penyeberangan paling pertama, persis di jam 6 pagi. Kopi panas di tumbler, rasanya cukup untuk menemani subuh di Kayangan.