Lombok, NTB. Sehari jelang MotoGP Mandalika yang memulai hari pertamanya besok Jumat (13/10, 2023) sampai dengan hari final di Minggu (15/10 2023), tiga hari ke depan. Alhamdulillah, saya masih beruntung. Justru, keberuntungan yang meningkat. Yang pertama dulu, saya mencoba tiket termurah, jenis festival. Gelang tiketnya berwarna biru. Sekarang, bisa duduk di tribun, tepatnya di Zona B dengan gelang tiket berwarna merah.
Keberuntungan yang lain, dua kali saya melakukan langsung penukaran tiket, keduanya di jam lengang antrian. Dulu, saya menukar langsung di area Parkir Timur (PT). Masih pagi. Relatif belum ada antrian. Demikian juga siang tadi, sekitar dua jam lalu. Tiket saya tukarkan di area bandara lama, Bandara Selaparang, yang lebih dikenal sebagai Bandara Rembige di kota Mataram. Antrian juga masih lengang. Saat sampai di depan loket, praktis hanya ada tiga loket yang sedang melayani penukaran. Masing-masing pun hanya ada seorang saja.
Masih di pengalaman pertama dulu, saya sempat juga melihat ketika hampir belasan loket penukaran, semuanya dipadati antrian penukaran. Jadi, dua pengalaman mulai meyakinkan saya. Menukarkan tiket saat masih pagi, atau di jam istirahat siang, relatif masih lega. Sebagai yang mudah pusing melihat keramaian, jenis kepadatan antrian menukarkan tiket juga cukup membuat 'gerah'. Skuy, dicontek ya tips a la saya ini.
Sudah nggak sabar juga? Nih, langsung saya bagikan contekan cara menukarkan tiket yang sudah dibeli, menjadi gelang. Penanda kita bebas masuk area sirkuit, duduk manis di tribun penonton sesuai zona tiket kita. Lalu, nggggg, langsung kita ikutan ngegas seperti para pembalap MotoGP. Lokasi penukaran tiket umumnya sama. Saya sendiri, karena teman membeli tiket di salah satu penjual tiket yang mudah diakses melalui apps atau web, lokasi penukaran sudah dicantumkan di informasi tiket. Saya sendiri, kebetulan sedang ada kegiatan di kota Mataram, akhirnya memilih menukarkan ke Bandara Selaparang. Bandara lama yang lebih dikenal sebagai Bandara Rembige.
Dimana pintu masuknya? Gerbang yang dulunya hanya diakses oleh deretan VIP atau VVIP, saat ini justru menjadi pintu gerbang utama untuk masuk Bandara Selaparang. Posisinya persis di dekat bundaran Rembige. Hati-hati ya, arus lalin di bundaran ini padat. Waspada dengan kendaraan yang melintas dari arah sekitarmu.
Lurus ke area landing pesawat, bangunan sementara yang khusus dibangun untuk loket-loket penukaran tiket berada di sisi kiri. Jangan salah fokus ya. Deretan perbukitan di sisi utara bandara, cakep. Fokus dulu tukarkan tiketnya ya. Mumpung antriannya tidak padat. Deretan loket sudah standby dengan petugasnya masing-masing. Rezeki saya, dibantu Nyoman. Saya meminta izin dulu saat hendak mem-videokan atau memotret aktivitasnya menukarkan tiket saya. Apa saja syarat penukaran tiket?
Pertama, bukti kepemilikan tiket. Boleh di print atau bisa juga menunjukkan softfile.