Lihat ke Halaman Asli

Muslifa Aseani

TERVERIFIKASI

Momblogger Lombok

Minim Elegansi, Kue Favorit Lebaran Lombok Tergerus Gengsi

Diperbarui: 21 April 2023   04:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dodol Rumput Laut,  lebih femes menjadi oleh-oleh wisata,  bukan sajian Lebaran. Cred. Dikemas,com

Tentu butuh riset atau survey lebih khusus,  untuk benar-benar bisa menyatakan tergerusnya posisi kue-kue kering lebaran di Lombok dari meja tamu. Namun,  survey sederhana bisa dipraktikkan. Silaturahmi random ke-10 rumah teman beda jaman,  misal, mulai dari teman SD sampai teman kerja.  Judul yang saya pilih,  relatif bisa menggambarkan kondisi jaman now. 

Keluarga besar saya pribadi,  mulai bisa terhitung jari,  yang sungguh menjaga tradisi. Wah,  kalimatnya berima 'i'.  Tapi iya, begitulah yang benar terjadi. Keseruan membuat bulatan-bulatan kecil merata dari kue Keciput sudah sangat jarang. Juga kesabaran mengajarkan, cara meliukkan satu cetakan Jaje Tarek,  agar tampak seragam. Tidak tipis,  tidak tebal. Pas. Digoreng di minyak dengan tingkat panas yang terjaga,  dua kilo Jaje Tarik bisa awet sampai berbulan-bulan jika disimpan dengan baik. 

Keciput dan Jaje Tarek, keduanya bisa diolah dari tepung beras atau beras ketan. Semakin baik kualitas berasnya,  semakin lezat pula setiap kriuk dari kunyahan. Keciput,  masih pula diselimuti wijen, berbeda dengan Jaje Tarek yang serba minimalis. Bahan tambahan selain tepung,  santan pati dari kelapa terbaik,  sedikit garam,  dan kesabaran serta ketelatenan menguleni perpaduan bahan,  sampai siap dibulatkan (keciput) atau ditipiskan (Jaje Tarek) . 

Jaje Tarek,  crunchy,  cryspi, bahan minimalis,  less sugar. Cred. IDN Times NTB

Dua proses yang pernah saya lakukan sendiri,  baik bersama dua almarhumah nenek,  juga Mamak (ibu).  Wah,  gara-gara menuliskan ini, mungkin sebaiknya saya juga perlu 'mewariskan' kenangan khusus ini kepada anak-anak saya. 

Menurut saya,  pemilihan jenis kue favorit lebaran yang terhidang,  pengaruh subjektivitas dan FOMO dari batas kepatutan umum di lingkungan terdekat. Begini alasannya; 

Pengaruh Subjektivitas

Di keluarga Indonesia yang sedang di posisi lebih sering berkunjung ke luar,  baik karena pasangan paling muda,  paling bungsu,  paling si serba ndak berpunya,  paling si gak enakeun (), koleksi kue lebih ke sekadar berjaga-jaga saja. Kepantasan,  biar meja ruang tamu tidak kosong. 

Akhirnya,  terbeli set kue lebaran yang sedang tren.  Umumnya,  paling minimalis bisa terdiri dari 4 toples berbeda. Nastar,  semprit kembang atau ulat,  kacang asin dan Putri Salju. Empat nama contoh jenis kue atau cemilan, bisa berubah tergantung ketersedian paket. 

Yang ada unsur coklat atau dark-choco,  biasanya suka saya kekep sendiri. Cred. Grid Health

Beda hal dengan keluarga yang justru menerima kunjungan. Mulai dari meja di teras,  ruang tamu,  ruang keluarga,  teras belakang,  bahkan sampai ke dapur,  plating koleksi kue lebaran tersedia lengkap. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline