Lihat ke Halaman Asli

Muslifa Aseani

TERVERIFIKASI

Momblogger Lombok

Mulai Upgrading dari Menyukai Bahasa Asing

Diperbarui: 3 April 2023   06:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesempatan mahal,  test micro teaching dengan langsung praktek dengan 40 peserta pelatihan P3TB Kemenparekraf. Dokpri

Sungguh tidak menyangka. Walau ya memang telah menyatakan kesanggupan personal,  bahwa jika memang ditugaskan,  saya siap langsung praktek mengajar bersama peserta kelas. Kamis 16 Maret 2023, saya jadi peserta. Selasa,  21 Maret,  saya menyampaikan dua modul,  modul 3 dan 4, sebagai trainer. 

Maret yang sibuk dan padat. Dimulai dari pertengahan Pebruari,  bersama komunitas relawan baru,  Mafindo Mataram. Semoga saya berjodoh tuliskan rangkaian kelas unik,  Tular Nalar Lansia,  bersama rekan-rekan fasil di Mafindo Mataram ini. 

Kesibukan yang berlanjut di pekan kedua Maret. Yang ini,  bersama rekan-rekan fasil dari satu keluarga digital di bawah payung Kitapixel Digital Mandiri - KDM.  Jauh. Dua hari di kota Tanjung,  kabupaten Lombok Utara (KLU).

Dua hari kelas Digital Marketing,  undangan PLUT KLU,  bareng rekan fasil di Kitapixel Lombok. Dokpri

Kesamaan mendasar dari tiga aktivitas 'mengajar' di atas,  modul Digital Marketing dan penjagaan keterampilan Public Speaking.  Dua hal yang kerap saya praktekkan,  saat lulus dari rangkaian kelas ToT program Women Will Google,  dulu di tahun 2019 sampai 2020.

Di tahun ini,  rezeki kelas digital marketing yang melintas hampir 4 kabupaten se-pulau Lombok,  terasa disempurnakan dengan kesempatan positif yang didapatkan putra bungsu saya. Ia terpilih jadi satu dari perwakilan sekolahnya,  menerima beasiswa kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Tetebatu Selatan - TBS.  Salah satu desa wisata di Lombok Timur. 

Salah satu dari rangkaian kelas 'Pelatihan Pemasaran Online' dari Kemenparekraf di Prime Park Hotel Lombok. Dokpri

Pendek kata, pembelajaran personal tambahan yang semoga bisa menjadi catatan positif bagi siapapun yang membaca tulisan pendek saya ini,  bahwa; 

Pertama,  apapun kelas ToT yang kita ikuti,  kebiasaan untuk membangun sikap selalu siap menjadi pembelajar,  adalah konsekuensi utama. Gelas pengetahuan kita takkan pernah benar-benar penuh.  Ingat?  Semakin kita banyak membaca,  sebagian besar kita akan menyadari pula,  kita tak banyak tahu. 

Kedua,  ikhtiar membangun sikap pembelajar sampai liang lahat di point atas,  dibarengi dengan kesungguhan mempelajari satu lagi tambahan bahasa asing baru.  Contoh,  anak saya telah memulainya dengan Bahasa Inggris. Jika saya dulu melakukannya secara otodidak,  ia beroleh kesempatan lebih baik. Beasiswa dari satu program di desa wisata. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline