Alert! Ini tulisan jemaah deadliner garis keras. Jamaknya deadliner, tulisan selesai sekali duduk, dan kebanyakan bermuatan mimpi. Namun, sejak mulai menulis di K sejak 2015 lalu, banyak mimpi terbaik saya, sungguh terjawab satu per satu. Seperti foto feature image tulisan ini.
Masih juga menulis di lombanya di jatah deadline, sungguh syukur saya tak terkira, ketika terpilih menjadi satu dari 10 pemenang. Lalu mendapatkan kenangan istimewa. Trip sepekan bersama 9 Kompasianer lainnya. Dua diantaranya adalah sosok idola, mbak Depus yang baru terpilih sebagai Kompasianer Of the Year 2021 dan mbak Yayat, alias Nyah Vale nan legend.
Kejutan berikutnya, ultah saya di tanggal yang sama persis dengan ultahnya KOMIK. 8 Agustus! Nah, wajar dong, jika saya menuliskan satu mimpi lagi. Koleksi film pendek yang dibuat KOMIK, salah satunya semoga berlatar kemegahan Gunung Rinjani. Aamiin!
Ya tentu saja saya hanya akan mampu menjadi pendamping saja. Mempertemukan para punggawa KOMIK dengan siapapun tokoh budaya, khususnya yang bisa diangkat sebagai kisah tertentu di film pendek. Latar kisah legendaris acara adat Ngayu Ayu desa wisata Sembalun, misalnya. Sebagian jenis tariannya, telah dilihat langsung oleh mbak Depus.
Atau, bagaimana dengan film pendek para keluarga pemburu cacing Nyale di Mandalika? Cacing yang hanya muncul di bulan tertentu, sekali setahun, biasanya dibuat apa sih? Apa mungkin bisa jadi satu jenis oleh-oleh istimewa dari Lombok? Lagi-lagi mbak Depus.
Ia memfavoritkan manisan tomat, satu dari ratusan jenis oleh-oleh di pulau 1000 masjid ini. Meski pernah saya tawarkan mencicipi keripik Pelecing Kangkung Lombok, juga keripik Ares (olahan dari gedebog pisang). Dua jenis kuliner yang tadinya dinikmati sebagai lauk makan, kini telah diolah menjadi keripik kriuk kriuk.
Aduh. Kalau diteruskan, rasanya mimpi saya bersama KOMIK di masa depan, akan membentang di empat kabupaten se pulau pedas, dan satu ibukota bernama Mataram. Kota yang terdapat Islamic Center. Ikon baru Lombok dan kerap menjadi destinasi wisata religi.
Khusus di bulan Ramadan, imam besar dari berbagai negara muslim dunia, datang langsung dan mengimami jemaah tarawih di masjid terbesar pulau ini.
Jadi, selamat ulang tahun ke-8 KOMIK. Bagi saya, sungguh rezeki terbaik, disempatkan menuliskan ini. Seperti banyak mimpi baik saya telah terwujud bersama Kompasiana, serta beberapa komunitas yang telah menjadikan saya di hari ini, saya percaya: KOMIK sungguh akan benar membuat satu koleksi film pendeknya di pulau tumpah darah saya. Lombok, si pulau 1000 masjid, dengan sirkuit MotoGP di sisi selatannya.
Aamiin!