Maaf, kacang tanah goreng
Menyalahkanmu atas kegagalan nafasku
Padahal akulah yang sombong
Masih saja gagal menakar kemampuan tubuh sendiri
Maaf, tubuhku
Kamu gagal tidur lelap malam ini
Paru-parumu kembang kempis memburu udara
Menegakkan tulang punggung dan terjaga, satu-satunya pilihan terbaikmu
Maaf, wahai kata-kata