Lihat ke Halaman Asli

Muslifa Aseani

TERVERIFIKASI

Momblogger Lombok

Target Dua Ribu Pengunjung di Relaunching Kampung Wisata Kerujuk, Lombok

Diperbarui: 9 Januari 2019   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pintu masuk Kampung Wisata Kerujuk nan instagrammable. Dokpri

Demikian harapan yang disampaikan Ketua Panitia, Lukman MPd, disela seremonial pembukaan acara Relaunching Kerujuk Ecotourism. Kampung wisata Kerujuk berada di Pemenang Barat, kabupaten Lombok Utara (KLU). Relaunching semua paket wisata berkonsep ecotourism, edu-tourism, sport dan culture ini dihadiri langsung Bupati KLU, Rabu (26/12) lalu.

"Sebenarnya kami tetap membuka semua fasilitas di desa wisata. Namun, relaunching ini dilakukan untuk memperluas jangkauan target pengunjung. Terutama, karena bertepatan dengan masa liburan sekolah dan tahun baru Masehi 2019," tambah Lukman.

Terpisah, Kepala Desa Pemenang Barat M Syukri menegaskan kebanggaannya pada para pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) serta pengurus aktif desa wisata Kerujuk. Keberadaan desa wisata ini menggerakkan hampir semua lapisan masyarakat desa. Potensi keindahan alam, budaya dan kuliner juga selalu disertakan di semua paket wisata yang tersedia.

"Banyak permainan tradisional, budaya dan keindahan alam yang bisa dinikmati pengunjung Kampung Wisata Kerujuk. Kami bangga, kampung wisata ini tetap eksis dari total 30 lebih kampung wisata yang ada di Lombok," sebagian penjelasan M Syukri.

Bupati KLU, Dr H Najmul Akhyar SH MH, mengamini semua target baik yang disampaikan melalui momen relaunching ini. "Lombok telah bangkit bersama. Mari kita sama-sama terus berbenah dan menghidupkan kembali semua potensi pariwisata KLU," tegasnya saat menyampaikan sambutan.

Seremoni re-launching oleh Bupati KLU (nomor 2 dari kiri). Cred. Genpi NTB

Seremoni relaunching dilakukan dengan pemukulan bersama kentongan bambu oleh Bupati,  Sekda, Kadispar dan Ketua Panitia. Setelah seremoni, pengunjung yang hadir diajak merasakan langsung beragam paket wisata yang disediakan di Kampung Wisata Kerujuk. Diantaranya Flying fox, eksplor Kampung Hijau serta menikmati kuliner khas setempat.

Kampung Wisata Kerujuk bisa diakses sekitar dua jam berkendara dari Bandara Internasional Lombok (BIL). Destinasi lain yang berada dekat dari kampung ini, tiga gili terkenal Lombok (Trawangan, Air dan Meno), berjarak hanya dua puluh menit. Ada juga destinasi Elephant Park atau Taman Gajah.

Kesiapan Kampung Wisata Kerujuk, bentuk dukungan aktif atas bangkitnya pariwisata Lombok dan Sumbawa. Meski target kunjungan wisatawan di angka 4 juta di akhir 2017 lalu tidak tercapai, terutama efek pascagempa susul menyusul dari akhir Juli sampai sepanjang Agustus lalu.

Antusiasme warga desa Pemenang Barat, meramaikan re-launching Kampung Wisata Kerujuk. Dokpri

Bupati KLU mengisi Buku Tamu. Dokpri

Sambutan Ketua Panitia, Lukman MPd. Dokpri

Target baru ditetapkan ulang, masih di angka sama, 4 juta wisatawan yang diperincikan menjadi 2 juta wisatawan nusantara serta 2 juta wisatawan asing. Target baru ini dirilis, bersamaan dengan launching 18 Calendar of Event (CoE) 2019, Sabtu (29/12/2018) lalu. Empat dari total 18 agenda pariwisata di Lombok dan Sumbawa ini, bahkan mendapat tempat di 100 Wonderful Event Kementerian Pariwisata Indonesia di CoE sepanjang tahun 2019.

Festival Pesona Bau Nyale dan Pesona Khazanah Ramadan, dua event rutin tahunan yang berlangsung di Pulau Lombok, serta dua event lainnya di Pulau Sumbawa. Di Pulau Sumbawa, dua eventnya adalah Festival Moyo di kabupaten Sumbawa dan Festival Tambora di kabupaten Dompu. Disebut Menpar Ir Arief Yahya sebagai daerah yang CoE pariwisatanya cukup banyak masuk di Top 100 Wonderful Event, karena biasanya maksimal tiga event saja.

Liputan bareng putri sulung, saya jadi punya foto pribadi ^^. Dokpri

Re-launching Kampung Wisata Kerujuk yang memilih tema khusus Historical dan Ekotourism, tentunya masih sejalan dengan brand pariwisata NTB yang mengusung konsep Halal Tourism. Konsep-konsep yang dijaga, yang kemudian tentunya berujung pada harapan yang sama: Tercapainya target angka kunjungan wisatawan. InsyaAllah, aamiin.

*Mataram, 9 Januari 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline