Selasa, 9 Mei, di Rinjani Ballroom hotel Lombok Plaza Mataram NTB berlangsung kegiatan sehari 'Workshop DigitalPreneur' yang diselenggarakan oleh Generasi Pesona Indonesia (Genpi) chappter Lombok Sumbawa. Diikuti total 40 peserta yang telah disaring dari sekitar 350 lebih pendaftar online. Sebagian besar peserta memiliki latar belakang pegiat pariwisata serta beberapa peserta lain memiliki hobi mengembangkan website atau design web.
Workshop diisi dua pemateri utama, yaitu Dani Satria (TW Acc @danie_Satrio - Kompas Gramedia) , co-founder dari satu web kekinian demosHAI online serta berkiprah belasan tahun di redaksional majalah berbasis generasi muda yang femes di Indonesia, HAI.
Berbagi slide materi, pemateri pertama mengajak peserta workhop langsung berinteraksi aktif di sela presentasi. Di selingan tanya jawab pula saya akhirnya bertemu juga rekan couchsurfer Lombok lain, yang sebelumnya jarang bisa lakukan meet up bersama. Sisi lain Dani Satria membagikan pengetahuannya bahwa umumnya para pemilik akun sosmed aktif lebih sering tuliskan kegiatan atau trip travelingnya dengan skema piramida terbalik.
Hmmm, seperti saya nih, langsung praktik on spot dari venue.
Sebagian besar slide presentasi Dani Satria mengulas spesifik prosentase pengguna akun-akun sosmed yang umum di generasi digital Indonesia. Dasar untuk kemudian menjadi referensi cara mengemas setiap konten digital yang ingin kita sebarluaskan atau ingin dikhususkan sebagai produk pun jasa yang menghasilkan (monetizing socmed account).
Sedikit kembali ke awal acara, seorang Kepala Desa dari kabupaten Lombok Utara, Bapak Kerta Malif (mohon maaf jika saya ada kesalahan penulisan nama) dari desa wisata Karang Bajo. Bapak Kerta berkenan membagikan sebagian koleksi videonya tentang salah satu prosesi adat dari masyarakat di desanya, satu destinasi wisata yang lekat dengan ikon Masjid Kuno Bayan Beleq. Bahkan, kita semua bisa selalu up to date event-event wisata di desa Karang Bajo, karena satu web khusus yang dikelola oleh desa beserta pegiat pariwisata desa Karang Bajo memiliki jadwal rutin unggah tulisan atau review serta berita sekitar tiga tulisan per minggu.
Pemateri ke-2, Ingga Suwandana dengan dua akun sosmednya menggunakan akun @debucung serta juga seorang founder Lombok Explorer, satu akun profesional di platform socmed Instagram (IG). Menarik sekali bagi saya, karena Ingga membagikan pengalaman pribadinya membangun Lombok Explorer menjadi satu referensi penting tentang Lombok melalui IG. Dibangun sejak akhir 2013, saat ini follower akun Lombok Explorer hampir mencapai 150an ribu. Masing-masing unggahan foto di akun ini mencapai like rata-rata 5 ribuan.
Sembari menunggu sesi sharing materi ke2 selesai, lintas komunitas dari para peserta workshop saling bertukar info beberapa event wisata lain yang sedang dan akan berlangsung di Lombok Sumbawa.
Terkait beberapa pemberitaan tentang sampah, baik di Rinjani atau beberapa spot wisata Lombok Sumbawa lainnya, beberapa aksi bersih sampah akan dilaksanakan di minggu ini. Yang terdekat, dikawal Genpi Lombok Sumbawa di spot wisata pantai Lombok, pantai Malimbu dan pantai Nipah. Aksi bersih Rinjani dikawal oleh Disbudpar Propinsi NTB yang diramaikan juga oleh pegiat wisata lainnya di Lombok Timur.
Genpi Lombok Sumbawa, volunteer generasi Pesona Indonesia yang terlibat aktif promosikan berbagai 'genre' berita positif dengan 'big theme' Pariwisata Indonesia. Sesuai chapternya, Genpi Lombok Sumbawa memang lebih fokus pada kawasan wisata di Lombok Sumbawa, namun umumnya bersinergi juga dengan Genpi chapter propinsi lainnya yang telah terbentuk. Saat ini sudah ada 8 propinsi yang memiliki Generasi Pesona Indonesia (GenPI) selain Lombok Sumbawa dan akan dikembangkan lagi di 14 propinsi lainnya di Indonesia.
Salam Pesona Indonesia..Wonderful..