Lihat ke Halaman Asli

Muslifa Aseani

TERVERIFIKASI

Momblogger Lombok

Pesona Gili di Lombok Timur

Diperbarui: 7 Agustus 2016   11:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kredit Foto: FB /jbbadventure

Kontrak saya sebagai kontributor penulis di salah satu web travel berlabel khusus Hello Lombok baru akan berakhir Oktober nanti. Rasa-rasanya hampir semua spot wisata main-stream di pulau dengan sebutan Pulau Seribu Mesjid ini sudah saya kunjungi. Baik itu kunjungan ulang, pun benar-benar kunjungan pertama kali. Di antara sekian trip saya, ada sebagian foto-foto cantik milik agen tour travel tertentu yang boleh saya pergunakan sebagai objek pendukung trip wisata saya. Tentunya dengan beberapa persyaratan khusus. Yang paling sederhana, mencantumkan dengan jelas hak milik foto tersebut sebagai properti khusus milik mereka. Baik dengan menambahkan watermark pada foto plus keterangan foto yang  jelas.

Sebagian foto cantik lainnya tentu saya usahakan sendiri. Mengingat lepel menjepret saya hanya mengikuti petunjuk 'rasa', tak jarang hasil bidikan yang bisa saya gunakan tak sampai sepuluh buah foto. 

Nha, ulasan saya kali ini, tentang beberapa gili cantik di kabupaten Lombok Timur. Kampung kelahiran saya di ujung timur pulau Lombok.

Gili Kondo dan Gili Kapal

Kredit Foto: FB /jbbadventure

Terletak di sisi timur laut Lombok, dua gili (gili: pulau kecil, Lombok) ini mudah diakses dari arah mana saja Anda mendatangi Lombok. Mendarat di Bandara Internasional Lombok (BIL), berkendara sekitar satu setengah sampai dua jam ke desa Labuhan Pandan. Desa nelayan yang menyediakan transportasi penyeberangan ke Gili Kondo dan Gili Kapal. Range cost perahu mulai dari 300K idr sampai sekitar 750K idr. Perbedaannya di perahu yang dilengkapi atap terpal tebal, tawaran menu makan siang serba seafood serta saat berkunjung. Apakah sedang high season (musim berkunjung paling ramai) atau low season. 

Kredit Foto: FB /jbbadventure

Kredit Foto: FB /jbbadventure

Kredit Foto: FB /jbbadventure

Duo gili ini femes dengan aktifitas snorkling dan pemandangan laut yang bening serta biru jernih. Bagi Anda yang keseharian sudah penuh dengan ritme bekerja tinggi, pastikan Anda tidak hanya sekedar menumpang tidur saat akhirnya berkesempatan kunjungi dua tempat cantik ini. Catatan khusus dari saya yang sangat menggemari perburuan sunrise dan sunset, meluangkan waktu dengan bangun lebih awal serta menunggui sang mentari lelap di peraduannya akan sangat pantas. Apalagi jika langit tampak bersih dari awan, siluet pegunungan di sekitar Rinjani yang tampak dari sisi timur Lombok akan sangat mengesankan.

Jika saat berangkat Anda sudah terintimidasi untuk segera nikmati keindahan wisata laut, ada baiknya diperjalanan pulang melengkapinya dengan wisata hutan. Hutan bakau akan saya ulas di bagian terpisah, namun hutan pohon lian atau pohon raksasa saya sertakan di bagian ini karena lokasinya yang memang searah dengan trip ke Gili Kondo dan Kapal.

Kredit Foto: FB /jbbadventure

Kredit Foto: FB /jbbadventure

Hutan wisata ini terletak persis di pinggir jalan raya. Saya mengingatkan untuk tak mencoba memeluk pohon-pohon raksasa ini. Sangat jelas, lingkar lengan Anda takkan cukup kan?

Gili Sulat dan Gili Lawang

Berikutnya, sekitar setengah jam dari desa Labuhan Pandan, masih ada dua gili lain dengan pesona berbeda. Mangrove forest atau hutan bakau di Gili Sulat dan Gili Lawang. 

Dokpri.

gili-sulat-2-57a6a90eae7e61d758bd018f.jpg

Mendapat dua partner trip baru dari rekan couchsurfer dari Rembang Jawa Tengah dan sesama warga Lombok Timur, trip saya ke dua gili dengan 'pantai bakau' ini menggunakan motor. Perjalanan sekitar dua setengah sampai tiga jam dari Mataram. Jika Anda menyewa motor dan berangkat dari BIL di Lombok Tengah, perjalanan sekitar dua jam saja. Range sewa perahu juga hampir mirip dengan trip ke Gili Kondo dan Kapal. Saya pribadi sungguh terkesan dengan lebatnya hutan bakau yang mengelilingi dua gili ini meski ekosistem lain seperti jenis-jenis burung khas hutan bakau hanya bisa saya dengar suaranya saja. Pilihan berkunjung dari hari kerja menjadikan rombongan saya serasa pemilik pulau. Sungguh sangat puas mencari angle foto terbaik tanpa harus menunggu pengunjung lain lewat saat kamera siap di posisi bidik.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline