Lihat ke Halaman Asli

Muslifa Aseani

TERVERIFIKASI

Momblogger Lombok

[100HariMenulisNovel] #30 ALUY

Diperbarui: 18 April 2016   13:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="DokPri: Kabut Pagi."][/caption]

Rahasia besar jurang hubungan Baiq dan ibunya terkuak.

(Epilog Aluy 29)

“Aku pembunuh mas. Ibu bilang aku pembunuh. Aku membunuh pamanku. Kau dengar juga kan mas?!”

“Sudah. Sudah. Ibu mungkin hanya marah…”

“Itu bukan kemarahan. Ibu mengatakannya dengan sadar,” terengah-engah, aku berbantahan dengan mas Bagas. Sedan dan keterkejutan hebat masih menguasaiku.

“Maksud ibu mungkin ibu kena baby blues. Kau ingat kelahiran Fairuz?...”

“Tapi aku juga membunuh pamanku? Dan sekarang aku tiba-tiba juga punya paman?...”  Sedanku mengeras. Menggugu di pelukan mas Bagas.

“Maaf. Aku juga benar-benar tak tahu itu. Nanti kita tanyakan Paman Muis ya,” mas Bagas menghiburku lembut.

“Aku tahu.”

Aku mengangkat wajahku yang basah. Ranti masih belum pulang. Kalut, aku tak sadari ia yang mengekorku dan mas Bagas masuk ke kamar. Aku tak tahu di mana anak-anak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline