Lihat ke Halaman Asli

Muslifa Aseani

TERVERIFIKASI

Momblogger Lombok

Gelang Rumput - Bagian 3

Diperbarui: 26 November 2015   15:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dokumen Pribadi

"Semua embanmu terpaksa Ayahanda pecat dan buang dari kampung kita. Mereka abai menjagamu. Jadi, Ayahanda harap, setelah ini kepatuhan totalmu bisa Ayahanda andalkan.."

Bahkan pertemuan keluarga besar belum selesai. Alih-alih bertemu kembali dengan pemuda pemberi gelang, Lale Dewi Anjani terpaksa pulang lebih awal dengan pengawalan ketat. Tak ada seorang pun emban. Pergelangan tangannya kembali hanya dilingkari perhiasan emas kerajaan.

***

Anak Agung Putu Arya Banjar Wiguna masygul. Fakta nyawanya masih utuh tak dipentingkannya benar. Hatinya kini menyisakan ruang kosong. Candu gelenyar rasa amat indah yang sekilat dirasakannya bersama Dewi Anjani bahkan tak bisa lagi tutupi rasa kosong. Satu sisi, semua laporan sesuai tugasnya selama pertemuan para keluarga besar kedatuan-kedatuan di Lombok telah berujung pada pergerakan pasukan khusus kerajaan junjungannya. Ekspansi dan penguasaan Lombok dibawah panji serta kirab raja diraja Bali. Keputusan kerajaan untuk melangkahi pergerakan prajurit orang asing dari dataran Jawa.

***

Dua prajurit rendahan kerajaan diperintahkan Raja Raden Pembayun Anom melenyapkan gelang hijau. Meremehkan wujudnya yang sepintas begitu rapuh, mereka berdua memutuskan, pembakaran dengan lima belah kayu kering mestinya memusnahkannya. Mereka begitu abai sehingga tak menyadari satu cahaya hijau terang bergerak dari balik api, terbang ke hijau gelapnya puncak Anjani. Saat itu, kecuali si pembuat gelang, semua sepakat Gelang Hijau Rumput telah musnah.

***

Zeth Urban SkysCrafers

Zeth-88 habiskan hari di ruangannya. Sekian belas layar transparan memenuhi setiap ruang yang tersisa, hanya cukup untuk tubuhnya sendiri bergerak di antara layar-layar tersebut. Ia memprogram dirinya dengan setelan bekerja selama 36 jam tanpa istirahat. Usaha yang nantinya harus ia tebus dengan setelan peraduan dengan waktu yang sama persis. Ia berpacu dengan waktu untuk presentasi final tugasnya. Berhasil atau gagal..

Satu layar terbesar disetelnya untuk mengolah setiap data, sekecil apa pun, dari banyak layar kecil lainnya berisi file-file yang mengulas Gelang Rumput. 10 jam sudah lewat tanpa hasil apa pun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline