Lihat ke Halaman Asli

PERINGATAN DINI KEKERINGAN DI PROVINSI BALI

Diperbarui: 5 Oktober 2015   12:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasuki akhir bulan September 2015, BMKG Stasiun Klimatologi Negara mengeluarkan hasil monitoring hari tanpa hujan berturut-turut di Provinsi Bali pembaruan 20 September 2015. Dari monitoring diketahui daerah tidak hujan secara berturut-turut sebagai berikut :
Daerah tidak hujan berturut-turut 31-60 hari sbb :
1. Kabupaten Jembrana (Melaya, Poh Santen, Cekik)
2. Kabupaten Karangasem (Abang, Amlapura, Kubu, Pempatan, Tianyar,Sukadana, Tulamben)
3. Kabupaten Gianyar (Celuk, Ponggang, Kerta, Kemenuh)
4. Kabupaten Tabanan (Pupuan, Baturiti, Candikuning, Marga, Pajahan, Beraban)
5. Kabupaten Buleleng (Sumber Klampok, Busungbiu, Wanagiri, Tejakula, Kubutambahan, Celukan Bawang, Gretek, Bondalem, Bengkala, Kloncing, Banyupoh, Tangguwisia)
6. Kabupaten Bangli (Kintamani, Pengotan, Penelokan)
7. Kabupaten Klungkung (Prapat)
8. Kabupaten Badung (Kapal, Petang, Pelaga, Mengwi, Tibubeneng, Nusa Dua)
9. Kota Denpasar (Sanglah)

Daerah tidak hujan berturut-turut >60 hari sbb :
1. Kabupaten Buleleng (Grokgak, Tukad Mungga, Munduk, Patas, Sukasada, Sumberkima, Gitgit, Pucaksari, Tista)
2. Kabupaten Badung (Kuta, Tuban, Jimbaran, Pecatu)
3. Kabupaten Bangli (Kembangsari, Catur, Toya Bungkah)
4. Kabupaten Jembrana (Tetelan, Pengajaran).

Dengan 3 ranking teratas yaitu :
1. Kabupaten Bangli 138 hari (Catur)
2. Kabupaten Buleleng 116 hari (Sumberkima)
3. Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Badung 112 hari (Grokgak dan Jimbaran,Pecatu)

Mudah-mudahan informasi hari tanpa hujan ini berturut-turut menjadi peringatan dini kekeringan di Provinsi Bali.
Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline