Lihat ke Halaman Asli

Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Maluku

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maluku yang dikenal dengan Propinsi Seribu Pulau memiliki 90 % laut dari seluruh luas propinsinya. Oleh karena itu laut begitu bermakna bagi masyarakat Maluku. Transportasi laut menjadi hal yang urgen dalam menunjang perekonomian dan pembangunan masyarakat Maluku.

Hari ini Badan MeteorologiKlimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Pattimura Ambon mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di Wilayah Perairan Maluku yang berlaku tanggal 25 - 31 Januari 2012. Dikeluarkannya peringatan dini gelombang tinggi ekstrim di Perairan Maluku membuat masyarakat yang beraktifitas di laut, nelayan, kapal cepat, feri, kapal penumpang kecil maupun besar patut mewaspadai kondisi ini.

Beberapa perairan yang mengalami kondisi ekstrim gelombang tinggi adalah :

1.Tinggi gelombang laut 2 – 3 meter di Perairan Ambon, Selat Manipa dan Laut Buru. Hal ini menunjukkan perairan ini sangat berbahaya bagi nelayan, kapal cepat, pelayaran rakyat maupun feri.

2.Tinggi gelombang laut 3 – 4 meter di perairan Laut Banda dan Perairan Kai. Tinggi gelombang di perairan ini patut diwaspadai oleh semua jenis kapal.

3.Tinggi gelombang laut 5 – 6 meter di Perairan Tanimbar, Laut Arafura dan Laut Aru. Wah, jika tinggi gelombang seperti ini sebaiknya dihindari oleh semua jenis kapal.

BMKG Stasiun Meteorologi Pattimura Ambon sudah merilis peringatan dini gelombang laut ekstrim di Wilayah Maluku, berarti patut diwaspadai kondisi ini dari tanggal 25 – 31 Januari 2012. Ayo…! Janganlengah, kondisi laut sangat berbahaya. Mari semua pengambil keputusan terkait transportasi laut sehati untuk mencegah terjadinya bencana dilaut dengan memberikan instruksi bahkan menghentikan sementara pelayaran sampai kondisi cuaca dilaut membaik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline