Lihat ke Halaman Asli

Akan Tiba Waktunya

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Oleh : Aisyah Asafid Abd

Akan tiba waktunya kita tak akan peduli pada apa yang ada di sekeliling kita.
Tidak peduli pada orang yang paling dekat dan paling kita sayangi.

Akan tiba waktunya, kata maaf tak bisa kita persembahkan pada orang yang t'lah kita sakiti hatinya.

Akan tiba waktunya, kita tak mengenali jasad yang terbujur kaku.

Akan tiba waktunya orang berduyung-duyung ke rumah kita hanya utk melihat dan mengucap bela sungkawa.

Akan tiba waktunya, kita merasa asing pada kerumunan orang pergi dan datang begitu saja, lalu ada orang-orang yang senantiasa menjaga tangisan peluhnya disamping sang jasad? Siapakah ia?
Siapakah mereka? Kita tdk mengenalinya.
Kita dalam kesendirian yang bisu tidak ada daya.

Akan tiba waktunya, orang-orang membungkusmu lalu dimasukan dalam kereta peristirahatan terakhir.
Siapakah yg merelakan punggungnya utk kita naiki? Siapa?

Akan tiba waktunya, kita memasuki ruang yg begitu sempit, sedikit demi sedikit tanah memadati.

Lalu mereka berangsur-angsur pergi meninggalkan kita dalam sepi dalam gelap yg begitu pekat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline