Lihat ke Halaman Asli

Long Distance yang Terlarang

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jujur selama ini Aku tak pernah mengkhawatirkan akan kehilanganmu Bahkan tak terbayang sedikitpun olehku Kekhawatiranku itu terjadi padaku Dan aku berharap itu Cuma kekhawatiranku saja Karena ini bukan lagi zaman siti nurbaya Dan aku punya banyak cinta darimu Yang menguatkanku sampai detik ini Dan hari ini ketakutanku akan kekhawatiranku Bergetar dalam tubuhku Karena semuanya menjadi nyata Bukan khawtir belaka Bisa di bayangkan Dahulu……. Khawatirku bisa ku enyahkan semudah membalikan tangan karena kemarin, aku punya banyak cinta dan kasih darimu tapi hari ini kekhawatiranku nyata bukan lagi lamunan yang tak benar adanya…… dan kenyataannya zaman siti nurbaya ada sampai sekarang dan kenapa semua ini datang ketika,,….. aku baru merasakan buah yang manis dari cinta yang jauh…..(long distance} walau jauh namun tulus…. Perih…. Sakit…… Tak berdaya… Karena anak panah khawatirku .. Menusuk tepat di sebelah jantungku… yang membuatku menderita dan… hampir mati.. namunku punya banyak cinta untukmu hinggaku bertahan... walau aku tak tahu puncak benteng  ketahananku walau aku tak tahu hasil dari cerita cintaku… happy ending or sad ending… karena cerita cintaku terlarang… oleh orang yang mengasihimu semenjak kecil….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline