Lihat ke Halaman Asli

Siapa Pansel KPID BABEL 2014-2017

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pesan ini ditujukan kepada Calon Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Bangka Belitung, Pemprop Babel, Anggota DPRD Babel dan Seluruh penggiat profesi #musisi #Seniman #Broadcasting #ProductionHouse di Indonesia.


Setiap hari tercipta karya musik didaerah oleh Musisi daerah, Mereka butuh Penyiaran Televisi yang berkeadilan bagi daerah untuk menerima peluang yang sama agar bisa menjadi Ikon Nasional , membuka ruang seni pertunjukan di televisi bagi musisi lokal adalah keharusan, agar keanekaragaman musik Indonesia tidak hanya dibentuk berdasarkan selera kota tertentu yang disebarkan melalui penyiaran yang monopolistik menembus batas hingga ke daerah.

Darat Laut, Perut Bumi dan Udara Frekuensi yang berada pada Wilayah #NKRI harus dikelola dan diarahkan dengan kepatutan demi menegakkan asas pemerataan kemakmuran bagi seluruh Rakyat Indonesia. Frekuensi yang bertebaran di udara tidak boleh dikuasai kaum konglomerasi yang semakin pandai merayu dengan jurus jitunya kepada pasukan-pasukan penjaga gerbang kemerdekaan. Sudahkah sampai hari ini para #KPI dan #KPID dan #Menkominfo telah bertindak lebih dari sekedar kalimat himbauan dan gertakan saja atas pengerukan keuntungan dari pemanfaatan frekuensi didaerah yang menumpuk menjadi kekayaan sepihak tanpa keuntungan bagi daerah setempat.

Merdeka atau Mati adalah sama saja, ketika kemerdekaan hanya sekedar ceremonial tanpa nubuat dan perbuatan. #johnganesha

Pesan ini ditujukan kepada Ketua dan Anggota Komisi Penyiaran Indonesia baik di Pusat maupun Daerah, Kepada Calon Presiden #JokowiJk , Kepada Calon #menkominfo dan Para #Gubernur yang gemar bermain #golf dan Seluruh penggiat profesi #musisi #Seniman #Broadcasting #ProductionHouse di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline