Lihat ke Halaman Asli

Puisi Akrostik

Diperbarui: 3 Desember 2024   19:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

PENGORBANAN DAN TANGIS

P eluh membasahi tubuhmu seperti air syurga yang sedang mengalir.

E ngkau tak pernah mengeluh, walau kadang sakit mengimpit dadamu, menghunjam dan mengukir.

N estapa, duka, bahagia rindu dan cinta, berbaur seperti manisnya bubur gula merah.

G enderang semangat terus kau tabuh menghempaskan segala berbau gundah

O rang-orang di sekitarmu heran, kenapa kau begitu tegar.

R acun kehidupan kau jadikan minuman di saat sarapan.

B angkai omongan kau jadikan santapan makan siang

A aaah....sebegitu kuatnya engkau, menahan dan membiarkan mereka meraja lela.

N nilai kebaikanmu, tak secuil pun mereka lihat.

A pakah hatinya terbuat dari besi yang tak bisa hancur, kecuali dibakar api.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline