Lihat ke Halaman Asli

Minggu Memoar

Diperbarui: 13 Oktober 2024   20:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Sejak Trans Jatim ada, baru kali kemaren aku naik. Itu pun terpaksa karena aku harus menghadiri acara temu pengantin di Gresik. 

Anak perempuan temanku nikah, dan kami keluarga besar GKS Jatim diundang untuk menghadirinya.

Berawal dari ketidak pastian janji seorang teman untuk bersama-sama menghadiri undangan ini, aku dan seorang teman memutuskan untuk pergi ke Gresik jam 7 pagi dengan mengendarai bus Trans Jatim.

Disamping lurah meriah, enak juga buat nyantai bersama teman.

Dasar ini buatku awal pengalaman, aku diseret menuju halte arah Surabaya - Gresik. 

"Wow... ternyata antriannya mengular." Pikirku.

Aku ngikut aja, tidak banyak protes. Dan benar, begitu bus datang, para calon penumpang langsung menyerbu seperti serbuan saat dapat bantuan.

"he he he....aku tertawa sendiri..."

"Mbak nyai jangan kaget, beginilah kondisi Trans Jatim" temanku menjelaskan.

"enggak, sedikit lucu saja, melihatnya" begitu jawabku.

Karena diburu waktu, aku pun terpaksa masuk walau harus berdesakan dengan yang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline