Lihat ke Halaman Asli

Tujuh Hari di Haromain part 1

Diperbarui: 25 September 2024   09:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.Pri

Tak ada satu kata pun yang keluar,selain kata SUBHANALLAH. diantara derai air mata yang terus mengalir.

Aku nyaris tidak percaya bahwa seseorang pendosa seperti ku, di undang Allah untuk menyaksikan maha karya nya diatas hamparan bumi terindah yang ada di dunia ini.

Mata ku tak lepas terus memandang, keajaiban-keajaiban yang terus ditunjukkan kepada ku, diantara ketidakyakinan hati bahwa aku sedang berada di tanah suci ini.

Aku bersimpuh dengan tubuh yang lemah, berperang dengan suara syetan yang terus mengganggu hatiku. Yang terus merongrong keyakinan ku akan maha kuasa Allah.

Malam ini, 17 Agustus 2024. Kaki ku pertama kali menginjak tanah suci Madinah. Kota dimana Rasulullah hijrah atas perintah Nya. 

Kota dimana jasad agung  Rasulullah bersemayam dan sejumlah syuhada' berada disekitar maqbaroh baginda.

Bau harum gaharu mengelilingi sepanjang area Madinah, semerbak seakan berucap "selamat datang para pendosa". "Selamat atas terpilihnya kalian dalam undangan mulia ini". Semoga Allah berkenan memberikan ampunan nya pada kalian.

Airmata terus mengalir, seakan mengukir kata-kata terindah yang tak pernah tergambar dalam benak dan tersimpan dalam hati. Seakan tak pernah terlintas dimata, lidah kelu,hati pun tak mampu berucap selain syukur kepada Allah dalam bentuk sujud.

Terimakasih ya... Allah, dalam hitungan detik, Kun fayakun mu terjadi.

Madinah, 17 Agustus 2024

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline