Lihat ke Halaman Asli

Samudera Hati

Diperbarui: 21 September 2024   12:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ijinkan aku menyelami sekilas di Samudera hatimu
Peluk sejenak untaian canda canda rindu
Berceloteh memagut dua hati
Ketika rindu membekap semua rasa
Ketika gelora geliat mengganas liar
Ketika hanya asmara menguasai raga

Bertandang lena merayapi sukma
Membiarkan semburat memoles mega
Menyatu pada hujan...
Menyatu pada angin...
Menyatu pada debur ombak
Akhirnya...
Menjelma butiran butiran lirih yang memecah keheningan

Tersalahkah ku memilih cinta ?...
Tersalahkah ku hadirnya rindu ?...
Tersalahkah ku mengeja rasa dalam untaian kisah kasih kita...

Terbiar kan mimpi mencumbu malam
Pada cinta dan rindu yang kian pekat

Jawablah duhaiku....
Apakah jatuh cinta harus sesakit ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline