Lihat ke Halaman Asli

penulis muda

pengajar

Sejarah Desa Sungai Pula (Clara Oktavia Utami)

Diperbarui: 1 Oktober 2023   01:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Clara Oktavia Utami

KKN POSKO 21 GELOMBANG 2

(Mahasiswa Prodi AFI UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi)

SEJARAH YANG PERLU DI INGAT!

          Sungai Pulai terletak di daerah Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari. Provinsi Jambi. Awalnya, Sungai Pulai dahulu bukanlah sebuah desa melainkan tempat untuk mencari sumber makanan bagi penduduk Rantau Kapas dengan cara berkebun. Seiring dengan berjalannya waktu, pada akhirnya penduduk Rantau Kapas memutuskan malakukan pemangkuan pertama yang dikelola oleh Datuk Kosim pada sekitar tahun 1971. 

          Setelah masa jabatan berakhir dilanjutkan oleh Datuk Umar bin Barun pada tahun 1977. Pada tahun 1982, Desa Sungai Pulai beralih menjadi sebuah desa yang memiliki seorang kepala desa bernama bapak Imam Syafi'i  yang hanya menjabat selama satu tahun dikarenakan masalah kesehatan dan digantikan oleh Bapak H. Usman AR. Sebelum desa melakukan pemilihan kepala desa,desa dipegang oleh pejebat sementara bernama Bapak Rozikin Mustofa Aziz.

         Berbeda dari Sungai Pulai, asal muasal dusun Sungai Rumbai berdiri dikarenakan adanya anjuran dari pemerintahan untuk memecah Rambutan Masam menjadi beberapa bagian dengan alasan agar desa tersebut dapat lebih maju. Sehingga  diputuskan pemangkuan pertama dilaksanakan pada tahun 1957 yang dikepalai oleh Datuk Samiun. 

        Dengan berakhirnya masa jabatan  Datuk Samiun kepemangkuan digantikan oleh Datuk Marjun pada tahun 1964. Dan pada tahun 1971 kepemangkuan dilanjutkan oleh Datuk Dalail setelah tujuh tahun masa jabatan pun digantikan kambali oleh  Datuk Sahudin pada tahun 1977.  Sampai akhirnya dipegang oleh pejabat sementara yakni bapak  Rowi Efendi pada 1982.  Sebelum berdirinya Desa Sungai Pulai dan pemilihan kapala desa ditentukan pada tahun 1986.

         Sebelum akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Sungai Pulai, sebenarnya Sungai Rumbai diberikan pilihan oleh  pemerintah untuk bergabung dengan salah satu  desa tetangga sampai akhirnya putusan akhir pada tahun 1988 Sungai Rumbai memutuskan untuk bergabung dengan Sungai Pulai dengan alasan memperluas desa itu sendiri dan diberi nama Desa Sungai Pulai. Kepemimpinan kepala desa pertama kali masih diambil dari kepala desa Sungai Rumbai yang bernama Rowi Efendi. Selanjutnya pada tahun 1995 barulah pemilihan kepala desa pertama kali dan yang terpilih adalah Bapak Soekarno yang memiliki masa jabatan selama 6 tahun.

         Lalu pada tahun 2001 digantikan kembali oleh bapak Kholil Umar, namun sangat disayangkan beliau tidak dapat menyelesaikan masa jabatannya hingga akhir disebabkan beliau meninggal dunia karena terlibat kecelakaan lalu lintas. Sehingga jabatan diambil alih oleh seketariat desa yang menjabat pada masa itu yang bernama Bapak  Syafari hingga selesai.

         Pada 2007 kepemimpinnan desa dipilih kembali dan yang terpilih adalah Bapak Guntur Sunarto. Lalu kepemimpinan di ganti kembali pada tahun 2013 oleh bapak Rifki. Terjadi kembali kekosongan sehingga kepemimpinan diambil alih oleh bapak  Ede Purwanto yang ditunjuk langsung oleh bapak bupati. Dan pada tahun 2021 pemilihan kades dilakukan kembali dan yang terpilih adalah Bapak Yanuar Efendi.

         Sungai Pulai terbagi menjadi 4 (Empat) dusun yaitu Dusun Satu yang diberi nama Sungai Pulai dengan alasan nama tersebut diambil karena dahulu banyaknya kayu Pulai.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline