Adik-adik yang diberkati Tuhan, apa kabar kalian? Yang jelas sudah bertemu Bapa di Surga. Bapa Yang Maha melindungi, Bapa Yang Maha Mengasihi, Bapa Yang Maha Mencintai tanpa syarat apapun. Melalui surat ini kami ingin menyampaikan betapa kami sangat berduka, melihat Dik Evan dan Nathan yang sudah tidak bernyawa, karena perbuatan yang keji sang teroris yang Maha kejam. Yang jelas sekarang kalian tidak akan lagi ketakutan karena ada Bapamu di Surga, tidak ada lagi teroris yang akan mengganggumu, karena dia lagi asyik bersama 72 Bidadari impiannya (tidak habis pikir).
Dik Evan dan Nathan, pasti kalian tak henti-hentinya berdoa untuk Ibumu yang luar biasa. Sehingga Ibu Wenny mau mengampuni teroris yang membunuhmu dan meninggalkan luka fisik maupun batin untuk Ibumu. Ibu yang berhati mulia. Ibu yang sanggup mendoakan kedua jenazah puteranya waktu perjumpaan terakhir tiba, dengan penuh keikhlasan. Taukah kamu Nak? Seorang Ibu memendam rasa rindu pada anaknya itu suatu hal yang sangat menyakitkan, apalagi memendam rindu pada kalian yang berada di Surga.
Tetap Doakan Ibumu Nak, Ibu yang mencintaimu selamanya. Ibu yang setelah ini akan sangat menderita dalam kerinduannya. Tidak ada seorang Ibupun akan dengan mudahnya melewati masa-masa ini. Doakan juga Para teroris yang telah menyakitimu, dan yang akan melakukan aksi teror. Bukalah mata hati mereka supaya mengerti arti mencintai sesama. Jangan butakan mereka dengan hal-hal buruk hanya karena salah menafsirkan ajaran Allah yang Maha Baik.
Selamat Jalan ke Surga Nathan dan Evan, doa kami selalu untuk kalian.... Tuhan memberkatimu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H