Saya sebagai mahasiswa baru Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) pada tahun 2022 lalu, leting KPI 2022 menjadi peserta siaki perdana yang mengikuti semaraknya berkemah di lokasi Konservasi Penyu Aroen Meubanja. Dipandu oleh panitia kece dari kakak leting Program Studi KPI, saya juga memiliki alasan tersendiri mengapa teringin mengikuti kegiatan siaki tersebut yaa di karenakan rasa penasaran terbenak dihati dan akan menjadi salah satu pengalaman ataupun kota perdana saya datangin yaitu berkemah di konservasi penyu bertepatan jalan masuk menuju Calang.
Sebelum hari H keberangkatannya tiba, seluruh mahasiswa baru diarahkan terlebih dahulu mendaftarkan diri untuk mengikuti kegiatan kemah itu, mengisi data-data pribadi yang wajib untuk diisi salah satunya seperti riwayat penyakit yang sangat di haruskan membawa obat-obatan pribadi ataupun agar disediakan kotak P3K oleh seluruh kakak kepanitiannya. Setelah kelengkapan data peserta telah diisi, kakak panitianya juga mengumumkan di group keberangkatan untuk mempersiapkan barang-barang packingan yang lengkap dan di cek lagi selengkap mungkin agar tidak ada perlengkapan apapun itu tertinggal, apalagi sangat di peringatkan perihal obat-obatan.
Hari keberangkatan pun tiba pada tanggal 11 september 2022 seluruh peserta maupun panitia diharapkan berkumpul dititik kampus STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh di Gampa, diinstruksikan oleh ketua Program Studi KPI sebagai dosen penanggung jawab kegiatan siaki tersebut. Dan mengisi absensi keberangkatan supaya tidak ada peserta maupun panitia yang tertinggal. Keberangkatan seluruh peserta ini naik mobil prah perjalanan dari titik kumpul menuju tempat kemah tergantung supir atau pun kita yang menyetirnya, jarak tempunya pun tidak begitu jauh 1 atau 2 jam sudah sampai di tempat tujuan.
Setelah keseruan selama perjalanan akhirnya sampai pada titik kumpul perkemahan, yang ternyata tempatnya itu di tepi pantai dan dikelilingi banyak perpohonan sebutan dengan pohon cemara. Sampainya di tempat perkemahan itu ternyata sudah didirikan tendanya agar para peserta bisa langsung istirahat ketika sampai di konservasi Penyu. Setelah beristirahat seluruh peserta diarahkan untuk berkumpul diatas terpal yang sudah disediakan agar kegiatan pembukaannya segera di mulai.
Acara pembukannya dibuka oleh ketua program studi KPI yang menyampaikan dari apa itu siaki dan apa kah tujuan dari diadakannya siaki tersebut, siaki merupakan ajang untuk menyambut mahasiswa baru, sekaligus bertujuan untuk membentuk karakter dan pengembangan diri. Selain itu, untuk membangun semangat kekompakan dalam kelompok atau organisasi kemahasiswaan. Siaki 2022 silaksanakan atas insiatif dosen dan mahasiswa Prodi KPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, sebagai bentuk pelibatan mahasiswa dalam membina kegiatan-kegiatan kemahasiswaan, terutama bagi mahasiswa baru, sehingga mahasiswa baru benar-benar mendapatkan pengetahuan tentang prodi mereka.
Dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Ketua Panitia SIAKI, Arif Mulyadi mengatakan, kegiatan ini menjadi pengalaman dan pembelajaran penting bagi mahasiswa senior dalam membina adik-adik mereka agar lebih mengenal tentang kehidupan kampus. Kegiatan yang bertemakan "Pengenalan hakikat, pembentukan tabiat, dan mengasah bakat untuk menjadi mahasiswa KPI bermartabat" ini diisi dengan berbagai materi dari dosen dan alumni tentang potensi dan keunggulan program studi. Selain itu mahasiswa juga mendapatkan materi tentang konservasi penyu. Mulai dari jenis-jenis penyu yang ada di dunia dan Aceh, hingga aturan tentang perlindungan penyu.
Diakhiri dengan perkenalan dari ketua konservasi penyu, Murniadi mengatakan, kehadiran mahasiswa Prodi KPI STAIN TDM memberi nuansa baru, karena ciri khas kampus agama yang tidak luput dari ranglaian kegiatan keagamaannya. "Dirikan shalat berjama'ah, tausiah singkat, hingga mengaji dengan pembeda dari pengunjung lainnya yang melaksanakan kegiatan serupa. Ujarnya.
Peserta pun akhirnya memahami tujuan dari SIAKI (Silaturahmu Aneuk Komunikasi dan Penyiaran Islam). Selesainya acara pembukaan tersebut maka kalimat akhirnya dari moderator yang ditunggu-tunggu oleh peserta pun terdengar, peserta pun langsung bergegas untuk beridtirahat ke dalam tenda. Agar esoknya tidak begitu menguras energi melanjutkan kegiatan dari beberapa pemateri.
Hari kedua kemah pun tiba diawali dengan shalat subuh berjama'ah yang akan dilanjutkan tausiah singkat secara acak pilihannya oleh panitia, kami semua pun menyimak tausiah yang disampaikan oleh kawan kami itu, agar paham apa yang disampaikannya tersebut. Hari pun sudah terang kami seluruh peserta diharapkan untuk berganti pakian untuk sarapan terlebih dahulu sebelum mendengarkan penyampaian materi. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari kami di konservasi penyu hingga di hari ke tiga camping pun juga ada pemyampaian materi oleh pematerinya sehingga di puncak malam terakhir pun di adakan agenda selanjutnya yaitu disediakan api unggun yang dimana kami dibangunkan pada pukul 3 malam untuk mengikuti kegiatan api unggun tersebut, dinyalakan pada pinggir pantai dengan nuansa udara yang sangat sejuk dan suara gemuruh riuh ombaknya air laut. Kami ditanyain satu persatu oleh ketua prodi nama-nama panitianya agar saling mengenal karena kita adalah satu keluarga ketika sudah menjadi bagian dari mahasiswa KPI, kami duduk di tepi pantai hingga sampai adzan subuh di hari ke tiga berkumandang. Walaupun di konservasi penyu tidak begitu terdengar suara adzannya, tetapi di hp seluruh kakak panitia bisa menunjukkan jadwal shalatnya.
Tibalah dimana hari terakhir dunia perkemahan akan berakhir, di pagi yang cerah pada pukul 9.00 wib. Kami dikumpulkan untuk duduk rapi diatas terpal lagi untuk sesi acara akhir pada kegiatan SIAKI ini yaitu peusijuk (menepung tawari) aneuk mahasiswa baru KPI, peusijuk ini untuk mendoakan kesuksesan mahasiswa baru ini sehingga selesai perkuliahannnya di masa yang akan datang dan akan selalu bersemangat untuk hadapi dunia perkuliahan kedepannya. Maka berakhir pula kegiatan SIAKI berjalan selama tiga hari ini pada tanggal 11-13 Desember 2022 sukses.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI