Menyoal Palestina, Kaum Muslim Bisa Apa?
Tercatat hampir 9.900 warga sipil terbunuh menjemput syahid. Selain itu 26.000 warga lainnya terluka parah. Jumlah tersebut akan terus bertambah, mengingat seruan Netanhayu untuk bertempur habis-habisan bukanlah bualan semata. Sudah sebulan lamanya serangan bertubi-tubi terus digencarkan Zionis Israel dengan bantuan Amerika.
Sejauh ini para pemimpin negeri-negeri muslim hanya menjadi macam podium dan macan kertas. Menggertak Zionis di balik mimbar tapi tidak melakukan aksi nyata, bahkan masih melakukan kerjasama dengan negara adidaya pendukungnya.
Duka palestina telah menyebar ke seluruh dunia, bahkan di media sosial berseliweran foto dan video korban yang amat menyayat hati. Banyak yang terluka, kepala pecah, wajah berlumuran darah, hingga organ-organ yang lepas dari tubuhnya. Anak-anak Palestina bahkan menuliskan nama mereka di tangan dan kaki mereka agar orang tuanya tetap mengenali saat mereka syahid.
Bantuan logistik dan obat-obatan datang dari seluruh dunia. Pemboikotan produk-produk yang mendukung Zionis juga sudah dilakukan. Meskipun tidak signifikan, hal tersebut memberikan dampak. Aksi pembelaaan dari berbagai belahan bumi, menyerukan pembebasan. Ini menunjukkan jika umat muslim seluruh dunia bersatu, entitas Yahudi Israel itu dapat dikalahkan dengan mudah. Pendukungnya Amerika sebagai negara Adidaya bahkan dapat dilumpuhkan.
Artis dan influencer non-muslim bahkan negara komunis yang dikenal kejam, Korea Utara bahkan memberikan bantuan berupa peluru dan bom. Banyak yang bergerak melakukan pembelaan, tapi hanya karena kemanusiaan.
Apa yang terjadi di Palestina bukan sekadar konflik kemanusiaan, persoalan politik atau perseteruan antara Hamas dan Fatah. Orang-orang Yahudi mempercayai bahwa tanah Palestina adalah tanah yang dijanjikan, karena itu mereka dengan yakin terus melakukan agresi militer untuk menduduki wilayah Palestina.
Tanah Palestina Milik Umat Islam
Beberapa keutamaaan Palestina sebagai milik umat muslim. Pertama, Palestina adalah bagian dari negeri Syam yang diberkahi. Rasulullah saw. memberikan banyak pujian pada negeri Syam. Di antaranya:
"Keberuntungan bagi penduduk Syam," Kami bertanya, "Karena apa, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Karena para malaikat membentangkan sayap-sayapnya kepada mereka (penduduk Syam)." (HR At-Tirmidzi).
Syam adalah negeri para nabi. Rasulullah saw. pernah bersabda, "Para nabi tinggal di Syam. Tidak ada sejengkal pun Kota Baitulmaqdis, kecuali seorang nabi atau malaikat pernah berdoa atau berdiri di sana." (HR At-Tirmidzi).