Lihat ke Halaman Asli

Ummu Salamah

Mahasiswa

Konsep Kreativitas dan Inovasi di Pendidikan Kejuruan

Diperbarui: 11 Februari 2024   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pembelajaran pada pendidikan kejuruan diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang siap memasuki dunia kerja, baik bekerja pada pihak lain maupun bekerja mengembangkan usaha mandiri. Indikator kesiapan lulusan memasuki dunia kerja antara lain harus menguasai kompetensi teknis dan soft skills yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, serta memiliki kemampuan beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi di dunia kerja. Oleh karena itu lulusan pendidikan kejuruan harus dibekali dengan wawasan dan kemampuan teknis dalam berkreativitas dan berinovasi.

Kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan ide atau gagasan baru yang orisinal dan bernilai, sedangkan inovasi merupakan hasil dari kreativitas yang diimplementasikan dalam konteks nyata, seperti produk baru, proses baru, atau layanan baru yang memberikan manfaat bagi orang banyak atau suatu organisasi.

Pada pendidikan kejuruan, kreativitas dan inovasi perlu ditumbuhkan agar ketika lulusan memasuki dunia kerja---baik itu berwirausaha maupun kerja di industri--maka mereka dapat menghasilkan cara kerja yang lebih efektif dan efisien untuk memberi solusi dalam menghadapi masalah, dapat beradaptasi dan mengikuti perkembangan zaman, serta selalu relevan dengan kebutuhan dunia kerja yang terus berubah. Di dunia kerja, kreativitas dan inovasi sangat penting karena dapat meningkatkan daya saing di pasar kerja, meningkatkan produktivitas di tempat kerja, meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, mendorong pengembangan teknologi, dan meningkatkan kualitas produk dan layanan.

Guru di pendidikan kejuruan memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi peserta didik. Agar lulusan memiliki wawasan dan kemampuan teknis dalam berkreativitas dan berinovasi, maka guru lah yang harus terlebih dahulu memiliki dan mengembangkannya. Hal tersebut dapat dilakukan dalam perencanaan dan proses pembelajaran; seperti memberi tugas-tugas yang menantang, memberi dukungan kepada peserta didik dalam menemukan solusi kreatif-inovatif dalam menyelesaikan masalah, menggunakan teknologi dan media pembelajaran yang modern, memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi potensi dirinya dalam mencari dan menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapi sehingga terjadi peningkatan kemampuan berpikir kreatif dan inovatif.

Setelah memahami konsep kreativitas dan inovasi di pendidikan kejuruan, maka saya sebagai seorang calon guru pendidikan kejuruan bidang keahlian Teknik Konstruksi dan Perumahan harus mulai terbiasa berpikir kreatif dan inovatif yang dapat dilakukan dalam proses perkuliahan sehari-hari dan juga ketika melaksanakan PPL nantinya agar dapat menumbuhkan kreativitas dan inovasi pada diri siswa sehingga tercipta pembelajaran yang efektif dan efisien serta menghasilkan menghasilkan kompetensi lulusan yang relevan dengan perkembangan kebutuhan dunia kerja.

Kalau bukan saya yang memulai, siapa lagi?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline