Saya mulai suka seni fotografi ketika melancong ke berbagai tempat indah di Indonesia mulai 2017 silam. Sayang juga kalau sedang jalan-jalan, tidak mengabadikan momen pemandangan yang sulit dijelajah ulang kembali. Saya biasanya memfoto lanskap alam, hewan, dan street photography. Lantas saya pun membeli kamera.
Saya merupakan orang dengan tipikal yang tidak suka difoto, lebih suka memfoto. Alhasil ketika jalan-jalan, saya mencoba sesuatu yang berbeda. Alhasil saya menemukan banyak akun hobi toygrafi di media sosial. Foto yang dihasilkan pun mencuri hati saya. Saya langsung jatuh cinta pada like pertama.
Dalam benak, saya berujar, seru juga memotret mainan di tempat wisata. Apalagi bagi saya yang kadang suka melancong sendiri, tentu akan lebih hidup jika saya ikut-ikutan memotret benda mati berupa mainan sebagai modelnya.
Toygrafi merupakan salah satu jenis seni fotografi yang fokus pada potret mini figure atau benda-benda kecil seolah-olah hidup dan bercerita. Saat ini sudah ada banyak sekali komunitas-komunitas toygrafi di Indonesia. Dalam toygrafi juga dibagi lagi, ada yang memotret figure dari kartun Jepang (wibu), ada yang pahlawan hero besutan Hollywood, lego, dan juga orang-orang bertubuh kecil.
Pertanyaan besarnya adalah, dengan menghidupi hobi baru ini, apa saja yang harus saya beli dan akhirnya saya koleksi?
Untuk menangkap gambar sebuah mini figure supaya terlihat hidup, tentu saja kita membutuhkan karakter utamanya. Saya sih lebih suka karakter lego karena mudah ditemukan dan harganya tidak semahal figure kartun Jepang atau pahlawan hero Hollywood. Ada banyak sekali lego bekas yang juga dijual murah meriah.
Di samping karakter utama, kita juga sebenarnya dianjurkan membeli bagian-bagian untuk melengkapi suasana. Ada berupa miniatur kamar, lampu kecil, gedung bertingkat, mobil-mobilan, dan mainan pendukung lainnya yang berukuran kecil.
Sementara saya menambahkan bola-bola magnet di mana bola-bola magnet tersebut bisa saya bentuk atau kreasikan ke dalam berbagai macam miniatur atau benda. Dari sini, kreativitas saya diasah dengan baik. Saya juga akhirnya bisa menggabungkan seni fotografi mainan dengan seni kreasi magnetic. Di YouTube, pun sudah ada banyak seni mengkreasikan bola-bola magnet, saya bisa meng-ATM (amati, tiru, dan modifikasi).