Lihat ke Halaman Asli

Musa Hasyim

TERVERIFIKASI

M Musa Hasyim

Swing Kids, Film Perang Korsel-Korut Terbaik yang Menggugah Hati

Diperbarui: 27 April 2020   20:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu adegan menari di film Swing Kids, sumber: justwatch.com

Film Korea apakah yang paling bagus tentang drama konflik antara Korut dan Korsel? Bagi kalian yang suka menonton film Korea terutama drama Korea, pasti kalian akan serentak menjawabnya Crash Landing on You.

Tapi bagi saya bukan itu yang terbaik melainkan Swing Kids. Keduanya memang berbeda jenis film, satunya film serial sementara satunya film yang langsung tamat. Jadi kalau ditanya drama seri korea terbaik tentang perseturuan Korsel dan Korut terbaik maka iya saya jawab Crash Landing on You.

Tapi jika ditanya film secara general (masih seputar konflik Korut dan Korsel), saya sudah pasti memilih Swing Kids. Apalagi bagi mereka yang tidak begitu suka menonton film berepisode-episode, pasti akan sependapat dengan saya.

Saya tidak akan bercerita tentang seluk beluk Crash Landing on You karena tulisan ini lebih membahas tentang film Swing Kids sebagaimana judulnya.

Swing Kids merupakan drama musikal tapi bukan musikal yang nyanyi-nyanyi melainkan menari, tepatnya menari tap. Cerita Swing Kids dimulai dari sebuah pulau kecil yang menjadi tempat pengungsian sementara baik bagi tentara Korut dengan China maupun Korsel dengan Amerika Serikat.

Mulanya tentara Korea Utara Roh Ki Soo (D.O.EXO) yang berpaham komunis menyukai tarian tap asal Barat. Kemudian Jackson (Jared Grimes), tentara Amerika Serikat berkulit hitam yang juga mantan penari tap disuruh oleh komandan di pulau itu untuk menampilkan tarian tap.

Lalu dibentuklah grup penari tap yang terdiri dari Yang Pan-rae (Park Hye Su) gadis penerjemah yang ahli berbagai bahasa dan tinggal di sekitar tempat pengungsian, Kang Byun (Oh Jung se) tentara Korsel yang mengikuti grup tari agar bisa berjumpa dengan istrinya yang terpisah, Xiao Pang (Kim Min ho) tentara China gendut yang ikut grup karena ingin kaya.

Sementara Roh Ki Soo belum menemukan tujuannya untuk bergabung dengan grup tari padahal ia yang paling berbakat. Di sisi lain, Roh Ki Soo juga menganut paham komunis yang mana teman-temannya sangat anti kapitalis ala Korsel maupun AS.

Film ini dibalut dengan sentuhan komedi, cerita sejarah yang epik dan kemampuan menari di atas panggung yang sangat menghibur. Pesan yang ingin disampaikan dalam film belum bisa kita terima secara utuh jika kita belum selesai ke akhir cerita.

Di akhir cerita para penari tap itu bergabung dan menari dengan sangat indah di atas panggung yang disaksikan tentara AS dan Korsel. Sebelum menari, Roh Ki Soo diperintahkan temannya agar membunuh komandan tentara AS yang sedang menyaksikan mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline