Kawasan pesisir Bendungan Jatigede terus ditata menjadi destinasi wisata. Akses jalan menuju tempat wisata ditingkatkan. Sehingga pengunjung maupun warga setempat nyaman- Bupati Sumedang 2018-2023
Petikan optimisme bupati Sumedang di akun media sosial miliknya menjelang HardFest Pesona Jatigede April mendatang. Bupati sangat yakin bahwa Jatigede layak meraih predikat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjelang perhelatan akbar hajatan warga Sumedang itu.
Meskipun saya bukan warga Sumedang, saya merasa senang jika suatu saat ada KEK baru di Bendungan Jatigede itu.
Berjuta asa lahir dari bendungan yang mulai dibangun pada tahun 2008 silam itu. Bendungan terbesar kedua se Indonesia dan Asia Tenggara ini mulai beroperasi penuh pada tahun 2017.
Banyak warga bergantung pada bendungan tersebut, mulai dari irigasi persawahan, pembangkit aliran listrik, ekonomi kreatif, dan rekreasi.
Segenap elemen masyarakat pasti percaya bahwa bendungan ini akan semakin dikenal jika ada upaya-upaya serius dari pemerintah setempat dalam membangun eksistensi bendungan.
Beberapa jalan menuju bendungan diperbaiki, kawasan Jatigede dipercantik, dan masyarakat turut dilibatkan penuh dalam setiap proses pembangunan menuju KEK.
Kawasan Ekonomi Khusus melalui Bendungan Jatigede ini adalah salah satu bentuk ikhtiar dalam pembangunan ekonomi daerah, pembangunan yang merata, dan peningkatan daya saing bangsa.
Tentu kita tidak ingin hanya Bandung yang dikenal masyarakat luas. Jawa Barat sangat luas, dan Sumedang memiliki potensi yang tak kalah maju dengan Bandung dan daerah lainnya.
Saat ini sudah ada 15 KEK di seluruh Indonesia yang dibagi menjadi dua tipe, KEK kawasan industri dan pariwisata. Dan tidak ada satupun wilayah di Jawa Barat yang mendapatkan predikat KEK ini.