Lihat ke Halaman Asli

Musa Hasyim

TERVERIFIKASI

M Musa Hasyim

Di Balik Perkataan "Sarungan Bareng" Gus Reza kepada Rosi

Diperbarui: 1 Februari 2020   17:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangkapan layar acara talkshow Rosi Kompas TV

Ada yang berbeda dengan ulang tahun NU kali ini. Tepat di ulang tahunnya yang ke-94, NU secara ekslusif diundang ke acara Rosi Kompas TV (30/1). Dalam acara bertajuk: "94 Tahun NU: Politik, Guyon dan Sarung," ini turut mengundang KH Said Aqil Siroj selaku Ketua Umum PBNU dan Gus Reza selaku Wakil Ketua PWNU Jawa Timur.

Awal-awal show Gus Reza menampilkan stand up comedy, sebagaimana temanya yang ada sangkut pautnya dengan guyon (candaan). Tibalah saat acara inti, di mana Rosi sebagai moderator acara menanyakan berbagai hal seputar NU. 

Ketika Gus Reza menjawab, jawabannya selalu disertai guyon. Berbeda dengan KH Said Aqil Siroj yang menjawab pertanyaan secara serius dan berbobot bahkan memakai dalil-dalil juga.

Guyonan di awal-awal masih bisa diterima. Beberapa audiens juga kadang tertawa lepas. Nah, ketika Rosi menanyakan terkait alasan Gus Reza tidak memakai sarung, Gus Reza malah nyeletuk menjawab nanti kita sarungan barenglah. Mungkin menurut Gus Reza itu adalah bagian dari guyonanya. Tapi apa iya guyonan harus seperti itu? Guyonan pun ada batasannya.

Akhirnya Rosi membalasnya dengan pernyataan aduan kepada KH Said Aqil Siroj sebagai atasan Gus Reza di tubuh NU, begini kata-katanya Pak Kiai tolong dong, yang kek gini dibina, kayak gini kok wakil ketua PWNU....

Dari mimik Rosi, mungkin kita ingin menggaris bawahi bahwa Rosi mencoba seprofesional mungkin di depan kamera. Tapi jika kita sekilas melihat lagi, seperti ada hal yang menganggu. Apa iya seorang Gus atau putera kiai besar, mempunyai jabatan tinggi di NU, bisa kebablasan ngomong nanti kita sarungan barenglah

Dibalik perkataan sarungan bareng ini memiliki konotasi makna yang kurang sopan. Masih ada alternatif guyonan lain misal, Mbak Rosi tambah cantik kalau pakai sarung. Karena sarung ini sebenarnya bukan untuk pria saja, di berbagai daerah sarung juga dipakai oleh wanita layaknya rok. Nah kalau sampai-sampai mengatakan sarungan bareng, bisa-bisa tersempil konteks pelecehan seksual lewat tutur kata semacam ucapan suiiit

Saya tidak sendirian. Di laman komentar video berdurasi 15.09 menit itu muncul sindiran pedas dari netizen kepada Gus Reza. Apalagi setiap ada pertanyaan, pasti dijawab guyon oleh Gus Reza. Padahal pertanyaan Rosi agak serius. Sampai-sampai di akhir video, Rosi menyuruh Gus Reza belajar lagi. 

Mungkin makna belajar lagi bisa bermakna ganda, bisa saja menyindir agar Gus Reza untuk belajar tata karma lagi, namun bisa juga berarti guyon sesuai tema atau tajuk di acara talkshow tersebut. Apapun itu maknanya, bagi saya Gus Reza memang tampil kurang memuaskan. Jawaban-jawaban guyon dari mulutnya pun sangat tidak memuaskan saya sebagai orang NU dari lahir.

Sebenarnya kalau mau guyon, bukankah ada acara sendiri di stand up comedy? Harusnya Gus Reza juga paham bahwa acara Rosi ini lebih kepada talkshow yang mempertanyakan pertanyaan-pertanyaan berbobot, kalau mau dijawab dengan guyon yah sewajarnya saja.

Jika melihat video-video Gus Reza lainnya, di samping pas sebagai pendakwah dia juga cocok menjadi komedian. Namun tetap saja dalam urusan komedi, tutur kata sopan juga penting. Kita tinggal dengan budaya ketimuran bukan budaya kebaratan. Kita pun dikenal bangsa yang ramah dan sopan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline