Stasiun Purwakarta mendadak hits lantaran terdapat kuburan gerbong kereta yang tertumpuk rapi. Bekas gerbong-gerbong kereta itu menjadi daya tarik wisatawan untuk sekedar berfoto atau membuat video.
Hal tersebut karena gerbong-gerbong itu memiliki corak warna yang berbeda dan memiliki bentuk yang artistik. Tak salah jika gerbong-gerbong tersebut menjadi ciri khas Stasiun Purwakarta.
Setiap kalian melewati stasiun arah Bandung-Jakarta, kalian pasti akan menjumpai tumpukan gerbong tersebut melalui jendela kereta. Tapi tak jauh dari gerbong itu, berdiri rapuh sebuah gedung tua peninggalan Kolonial Belanda yang sudah tidak terpakai lagi.
Gedung tua itu tentu memiliki memori panjang dan menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Jawa Barat dalam melawan Kolonial Belanda.
Gedung itu dulunya merupakan bengkel lokomotif kereta api yang dibangun pada era 1900-an. Kemudian gedung itu mulai ditinggalkan setelah rel kereta api menuju Bekasi, Karawang dan Jakarta dibangun.
Kini gedung tua itu hanya menyisahkan tembok yang mulai terkelupas dan beberapa tanaman yang tumbuh liar di sekitarnya.
Jauh dari kesan sejarah, gedung tua itu kini terbengkalai karena kurang terawat. Suasana mistis pun sangat kental di sekitarnya. Saking mistisnya, gedung itu sering dijadikan lokasi syuting film horor.
Pun banyak sekali uji nyali yang dilakukan oleh content creator di gedung tua itu. Kisah-kisah horor kerap kali terjadi seperti yang pernah saya alami waktu itu.
Kejadian itu bermula ketika saya hendak ke Bandung dengan menggunakan kereta Serayu. Saya tertidur pulas begitu kereta jalan dari Stasiun Pasar Senen pada pukul 21.25 WIB.
Tiba-tiba saja saya terbangun ketika tengah malam. Saya awalnya kurang ngeh kalau kereta saya berhenti di Stasiun Purwakarta sampai petugas kereta memberi pengumuman bahwa kereta sedang berhenti di stasiun tersebut.