Lihat ke Halaman Asli

Negara Kesatean Republik Rimba Raya

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini hanya sebuah tulisan iseng yang usang dan mungkin gak penting tapi saya ingin menuliskannya, menceritakannya dan mendongengkannya. Jika mungkin ada kemiripan dengan realitas yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, itu hanyalah kebetulan saja.

Dongeng tentang Republik Rimba Raya, sebuah negara yang berbentuk kesatuan, bukan prinsip persatuan untuk kesatuan mendasarinya namun persatean untuk kesetanan dan kesesatan yang menjadi konsepnya. Semua yang berbeda diberangus, mayoritas tunggal yang dijargonkan, minoritas kreatif yang dibinasakan. Kepala negaranya Singa, yang berwatak buas namun tenang. Wakilnya, Harimau yang pendiam tapi suka menerkam. Menteri-menterinya dari golongan Serigala, yang terkenal licik dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan mangsanya. Aparat-aparat hukumnya adalah kawanan Anjing, yang mau menjalankan perintah dari siapa saja yang mau memberinya makan, tak peduli apakah itu majikannya ataupun musuh majikannya. Cendikiawannya adalah Burung-burung yang sibuk berkicau kesana-kemari sambil bernyanyi, ironisnya adakalanya dijumpai diantara burung-burung itu saling memangsa satu sama lainnya. Para orang bijaknya, Ular, yang menggunakan bisanya justru untuk membunuh dan mnjadikan dogma-dogma suci sebagai alasan untuk membenarkan kebijakan para penguasa. Sedangkan rakyatnya terdiri dari : kambing, ayam, rusa dan hewan-hewan lemah lainnya, yang mana rakyat justru menjadi santapan bagi para panguasa Republik...

Ironis...

Tragis...

Sadis...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline