Lihat ke Halaman Asli

Penaku

Anak-anak Pelosok Negeri

Air Mata Februari

Diperbarui: 27 Februari 2024   16:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hujan menitik. Gambar via pixabay

Februari bercerita
Kepada langit yang menumpahkan air matanya
Bumi yang dahaga nan nelangsa
Memeluk pilu dari cucuran dera

Semilir angin membawa berita
Tentang hiruk pikuk mereka
Tanah menjadi saksi mata
Begitu letihnya batin-batin itu merana

Hujan menghapus gelimang darah
Sedikit menghibur mereka yang nestapa
Siapakah gerangan yang bersedia
menanggung beban pada pundak sana?

Hendak diam tak mengapa
Karena kesenyapan itu memiliki bunyi
Memercik dan mencipta bunga api
Lalu, do'a bisa dihamburkan ke angkasa
Harap segera, Bencana Mega
menenggelamkan para bangsat serakah

Musafar Ukba

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline