Gemuruh pada langit
meluruh membumi
petir memekik
hujan menukik
Suara dentuman masih tersisa
isak tak kuasa menampik dera
menyambar menghentakkan raga
Melepas segenap amarah
Titik titik hujan menghujam bumantara
Tumpah ruah meneguk dahaga
derap langkah kaki menuntun mata
sampai berkaca-kaca
lagi-lagi tak kuasa menahan lara
Hingga derap langkah kaki itu
Kokoh berdiri seperti batu
ditengah hantaman berkali-kali
Ia bangkit bertubi-tubi
Hari yang sakral
semesta tak kuasa pula
Dengan ini aku merdeka
dari perjuangan, pengorbanan
Ikrar telah terucap
isak telah bersatu padu
menangis untuk negeriku
Musafar Ukba,,28 Oktober
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H