Lihat ke Halaman Asli

Penaku

Anak-anak Pelosok Negeri

Isak

Diperbarui: 28 Oktober 2022   16:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar bayangan pemuda pada genangan. Via Pixabay.com

Gemuruh pada langit
meluruh membumi
petir memekik 
hujan menukik 

Suara dentuman masih tersisa
isak tak kuasa menampik dera 
menyambar menghentakkan raga
Melepas segenap amarah

Titik titik hujan menghujam bumantara
Tumpah ruah meneguk dahaga 
derap langkah kaki menuntun mata 
sampai berkaca-kaca
lagi-lagi tak kuasa menahan lara 

Hingga derap langkah kaki itu
Kokoh berdiri seperti batu 
ditengah hantaman berkali-kali
Ia bangkit bertubi-tubi

Hari yang sakral 
semesta tak kuasa pula 
Dengan ini aku merdeka 
dari perjuangan, pengorbanan
Ikrar telah terucap
isak telah bersatu padu
menangis untuk negeriku

Musafar Ukba,,28 Oktober 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline