Sepi mengisi tepian jalan
lengang dalam gulita kegelapan
seberkas cahaya tinggal harapan
sedikit hampir tidak mungkin
Pikiran menerawang
diri mengutuki pertemuan
perjumpaan yang kebetulan
atau takdir yang menentukan
raga mengecap kebingungan
Kegelapan berganti keremangan
dalam langkah-langkah yang perlahan
harapan bergantian menghilang
mengisi ruang sepi
Mengisi kekosongan hati
Malam bersahabat dengan pekat saja
malam memberi aba-aba jua
cahaya semu bukan lagi fatamorgana
cahaya nyata pasti betul-betul ada
Meski sepi teruslah berdiri
bergandengan tangan dengan keraiban mengukuhkan hati melangkah jauh
menuju cahaya kedamaian
S (10/10)