Lihat ke Halaman Asli

Penaku

Anak-anak Pelosok Negeri

Mahasiswa Sultra Mesti Baperan, Aksi Demonstrasi Mesti Dijaga

Diperbarui: 9 Juli 2022   00:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Turun ke jalan. Gambar via Kendariinfo

Maraknya Aksi demonstrasi OKP ataupun gerakan kepemudaan yang diinisiasi oleh mahasiswa terhadap isu-isu termutakhir selalu menjadi topik menarik.  

Terkhusus wilayah kota Kendari, gerakan kepemudaan ataupun mahasiswa selalu menjadi hiruk-pikuk yang telah lumrah pada kalangan masyarakat sekitar. 

Pada Kamis (7/7/2022) selama satu jam tepatnya pukul 18.30-19.30 WITA, oknum mahasiswa kembali melakukan orasi dengan memblokade jalan di pertigaan kampus uho. Hal tersebut berdasarkan beberapa keterangan situs media lokal, dipicu sebagai bagian dari pada reaksi oknum tersebut terhadap aktivitas patroli kepolisian yang dianggap membuat risih. 

Tim Kepolisian yang selama satu bulan terakhir ini, selama empat kali melakukan patroli menyusuri sepanjang jalan yang dianggap rawan konflik dan sering menimbulkan kekacauan atau sebagai antisipasi terhadap aksi-aksi yang merugikan masyarakat sekitar. 

Tak terima atau merasa tidak nyaman dengan kedatangan oknum-oknum tersebut, oknum yang menganggap dirinya sebagai mahasiswa ini merasa terganggu kenyamanannya lantaran suara bising yang kerap timbul saat melakukan patroli, menyebabkan oknum mahasiswa mahasiswa ini tak terima dan memblokade jalan. 

Hal ini sebenarnya berangkat dari oknum mahasiswa ini yang tidak menginginkan stigma buruk menimpa area sekitaran kampus terkhusus area pertigaan. 

"Kami tidak ingin patroli di depan kampus karena ada stigma bahwa daerah rawan dan sering terjadi kejahatan". Dikutip dari TribunNewsSultra.com. 

Saat ini area pertigaan kampus baru menuju Pasar baru wua-wua, telah tersedia posko penjagaan aparat kepolisian untuk meminimalisir atau pencegahan terhadap tindakan kriminalitas yang kerap terjadi disekitaran kampus baru UHO. 

Pada tempat yang sama, masih pada area sekitaran kampus baru terjadi kembali tindakan kriminalitas berupa pembacokan hanya pada persoalan yang sederhana. 

Diberitakan Kendariinfo , seorang mahasiswa penghuni indekos menjadi korban pembacokan hanya karena mencoba menegur temannya yang ribut pada dini hari kamis, sehingga korban luka-luka pada punggung dan siku kirinya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline