Lihat ke Halaman Asli

Penaku

Anak-anak Pelosok Negeri

Hujan Bulan Mei

Diperbarui: 7 Mei 2022   10:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetes hujan jatuh . Gambar melalui Pixabay.com

Deras air bah jatuh melepas rindu
Pepohonan hijau menerima air mata 
sendu
irama syahdu rintikan hujan beradu 
Membasuh bumi yang dahaga karena waktu

Di suatu tempat paling pelosok 
Hujan menjadi seperti sosok 
Tiba-tiba bibir yang manis menyosok 
ada yang menerima dengan rela
Ada juga yang tega dengan banyak cela

Hujan menyisakan rinai di bulan Mei 
bulan panca dan waktuku dilahirkan dengan kebahagiaan 
tapi sayang sekali, apa yang sangat dibanggakan tidak juga bagi mereka yang bumerang

sosok hujan di bulan Mei
Tak henti 
Bercokol binar mata yang berkaca-kaca
iya,,, waktu akan terus berputar seperti roda kata kebanyakan
Begitupun Hujan kan terus menyapa bumi
semua sudah tahu hukum alam akan berlaku

Tak menentu hujan kan berlalu 
tak mengapa, selama daksa masih bisa menghirup udara cuma-cuma
lisan harus terus menyebut dengan khusyuk
Kendatipun mendung di mata perlahan jatuh meluruh

Entah air mata suka
entah air mata lara
tapi harap keyakinan kita sama
Hujan di bulan Mei semoga memberi bahagia 

Mu,,,,,


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline